BNN Jabar Gagalkan Penyelundupan 169 Kg Ganja Kering Asal Aceh

Sufyan mengatakan, dari pencegahan ini pihaknya berhasil mengamankan satu orang tersangka yang juga merupakan pengemudi berinisial ID alias I. Menurut Sufyan, berdasarkan pengakuan tersangka, dia mengambil barang atas instruksi dari seseorang atau sebagai kurir, dengan diberi upah Rp 100 ribu per kg.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap pelaku ID, Sufyan menyebutkan, petugas BNN Jabar mendapati dua nama pelaku lagi yang turut serta dalam upaya penyelundupan ganja kering tersebut.

"Jadi dia ngambil barang di suatu tempat kemudian mau dikirimkan lagi. Hasil pemeriksaan dan pengembangan kita dapat dua nama lagi yang saat ini berstatus DPO. Inisialnya K dan HH," papar Sufyan.

Sementara itu, ID mengaku dia selama kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan. Dia terpaksa melakukan pekerjaan sebagai kurir barang haram tersebut, dikarenakan dirinya hidup di bawah garis kemiskinan.

"Saya terpaksa, karena faktor ekonomi," ucap ID.

ID mengatakan, terkait dengan orang yang menyuruhnya dia tidak tahu secara percis. Sebab dia hanya mendapatkan instruksi melalui sambungan telepon saat dalam perjalanan.

"Kalau semuanya kurang lebih dapat 17 jutaan, entar ada yang telepon, jadi tujuannya belum jelas," ujar ID.

Saat disinggung apakah pelaku ID mengetahui, barang yang diantarkannya merupakan barang haram dan dilarang oleh negara. ID mengatakan dirinya mengetahuinya dan sudah siap menerima segala risiko yang akan Ia terima.

"Sadar kalau barang yang dibawa barang haram, siap dengan risikonya," kata dia

Dengan digagalkannya peredaran ganja tersebut, pihak BNNP Jabar mengklaim telah menyelamatkan kurang lebih 1.014.000 warga Jawa Barat dari bahayanya pernyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika jenis ganja.