5 Kepala Daerah di Jabar Resmi Menjabat, Ini Janji Politik Mereka

Kabupaten Karawang dalam lima tahun ke depan akan dipimpin kembali oleh Cellica. Dia merupakan bupati periode sebelumnya. Sekarang Cellica sekarang didamping Wakil Bupati Aep Syaepuloh.

Keduanya memiliki visi mewujudkan karawang mandiri, bermartabat, dan sejahtera untuk semua. Dikutip dari laman kpu-karawang.go.id, arti kata mandiri mengandung makna sikap dan mental pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Karawang untuk bertindak bebas, benar, dan bermanfaat sehingga mampu mengatur dirinya sendiri dalam menyelesaikan semua masalah yang dihadapi.

Bermartabat mengandung makna kedudukan yang menjadi kehormatan bagi pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Karawang sehingga memiliki jati diri dan daya saing terutama lingkup Jawa Barat dan Nasional. Sedangkan kata sejahtera mengandung makna makmur, terlepas dari segala macam kesulitan dengan meningkatnya kualitas kehidupan dan tercukupinya kebutuhan dasar pokok masyarakat Karawang seperti: sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, infrastuktur pendukng serta lingkungan hidup terjaga.

Untuk visi lima tahun ke depan, Cellica dan Aep memiliki enam prioritas, yakni:

1. Menumbuhkan dan menggerakkan potensi masyarakat dan potensi lokal pedesaan yang kreatif untuk membangun Karawang yang berkualitas dan berdaya saing.

2. Memperkuat tata kelola kepemerintahan secara professional dan menggerakkan partisipasi publik.

3. Mewujudkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

4. Mewujudkan Karawang nyaman dan aman dengan membangun infrastruktur strategis dan tata kelola lingkungan hidup yang baik secara berkesinambungan.

5.Mewujudkan percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran .

6. Memperkokoh kehidupan sosial bermasyarakat melalui peran pemuda, olah raga dan budaya dalam kearifan lokal.

Di Kabupaten Sukabumi, pasangan Marwan-Iyos berhasil memenangkan pemilihan bupati dan wakil. Dikutip dari Infokowasi.com, pasangan ini memiliki program di sektor sosial yang memaksimalkan bedah kampung dan pemberian jaminan kesehatan masyarakat miskin dan dan para perangkat desa.

Sedangkan untuk perbaikan sumber daya manusia (SDM) daerah tersebut, diantaranya:

1. Beasiswa pendidikan bagi siswa Hafidz Al-Quran
2. Pendidikan Kecakapan Hidup/Life Skill
3. Peningkatan BOP PAUD
4. Pelayanan Kesehatan Gratis di Puskesmas
5. Pelayanan Kesehatan Keliling (Dokter Masuk Kampung)
6. Pengembangan pusat budaya berbasis masyarakat (BUMI KURING : Sukabumi Cultural Building)
7. Pemberdayaan Perempuan (PERAHU KERTAS :Perempuan Hebat Untuk Keluarga Berkualitas)
8. Beasiswa Kedokteran
9. Peningkatan kesejahteraan guru dan BOP Madrasah Diniah (MD) / Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ)
10. Peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (Pontren, MDTA, Majelis Taklim) serta tempat /rumah ibadah (masjid, mushola)

Sementara untuk bidang Pemerintahan Pasangan Marwan-Iyos memiliki sasaran kegiatan

1. Penataan Pusat Pemerintahan Palabuhanratu
2. Desentralisasi pelayanan publik hingga ke desa dan kecamatan
3. Pembangunan Mall Pelayanan Publik
4. Digitalisasi Pelayanan Publik (Desa dan Kabupaten)
5. Integrasi Sistem Pengelolaan Administrasi Pemerintahan Berbasis Digital
6. Peningkatan Insentif Petugas RT dan RW
7.Peningkatan BOP Penyuluh Pertanian

Selanjutnya untuk Prioritas Pembangunan Infrastruktur akan ada perbaikan sejumlah jalan seperti:

1. Pembangunan Jalan Lingkar Palabuhanratu – Cisolok
2. Pembangunan Jalan Kadudampit – Sukaraja
3. Pembangunan Jalan Nagrak – Cicurug
4. Pembangunan Jalan Kebonrandu – Pamuruyan
5. Pembangunan RSUD Sukalarang
6. Jalan penunjang perekonomian (akses sentraproduksi, wisata, dll)
7. Pengembangan infrastruktur Pertaniah diKawasan Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B)
8. Pembangunan Ruang Publik Tematik (Sarana Olah Raga, Pusat UMKM, Ramah Gender)
9. Zero Blank Spot Internet Area

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran Ujang-Endin Indrawan memiliki lima visi utama yang diusung. Mereka ingin mengembangkan wisata dengan memperluas akses dan penataan berkelanjutan. Kemudian aksebilitas pendidikan
sampai perguruan tinggi, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan serta peningkatan kompetensi lulusan.

Keduanya juga akan meningkatkan ketahanan ekonomi dan sosial yang berkeadilan berbasis potensi lokal. Kemudian mereka pun ingin mewujudkan reformasi birokrasi yang melayani, efektif, efisien, dan akuntabel

Terakhir, Ujang dan Ending akan meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang dan mitigasi bencana yang terintegrasi, dan berkelanjutan.

Di sisi lain, mereka memiliki 26 yang harus ditepati.

1. Membuat toko Pangandaran Juara
2. Tambahan untuk subsidi pupuk
3. Membangun lumbung pangan mandiri
4. Mencetak lima ribu wirausaha muda dan pengembangan pelaku industri
kreatif
5. Bea siswa untuk santri
6. Gerakan kelapa hibrida
7. Pangandaran bebas rumah tak layak huni
8. Pembangunan kobong untuk pesantren
9. Pemberian biaya operasional pesantren
10. Peningkatan insentif guru honor
11. Kenaikan insentif perangkat desa, RT, RW, Linmas, BPD
12. Penguatan LPM
13. Pembebasan pajak bumi bangunan bagi masyarakat kecil
14. Peningkatan sarana keagamaan
15. Ajengan Masuk Sekolah Plus
16. Bangun gedung kesenian
17. Bangun sport center
18. Mendorong BUMD sehat dan Bumdes juara
19. Revitalisasi pasar tradisional
20. Penerbangan masuk pangandaran
21. Menyelenggarakan pelatihan keterampilan dan peningkatan kompetensi lulusan SMA/SMK/MA
dan Perguruan Tinggi
22. Menyelenggarakan Gerakan maghrib ke masjid
23. Pelatihan calon CPNS asal Pangandaran
24. Melanjutkan serta meningkatkan Pendidikan dan Kesehatan gratis
25. Memperluas kepesertaan BPJS dan Kartu Kertawaluya serta memberikan asuransi jiwa bagi
penderes kelapa, nelayan dan kelompok usaha masyrakat mempunyai resiko tinggi
26. Memperluas BEA SISWA sampai perguruan tinggi

Sebagai petahanan di Kota Depok, Idris tidak banyak memberikan janji politik. Dalam visinya, pasangan ini ingin menjadikan Depok yang maju, berbudaya, dan sejahtera.

Dalam lima tahun ke depan, Idris-Iman akan berupay meningkatkan pembangunan infrastruktur berbasis teknologi dan berwawasan lingkungan. Kemudian keduanya bakal meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang modern dan panrtisipatif.

Selain itu, mereka juga ingin mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya berbasis kebhinekaan dan ketahanan keluarga. Kemeudian, mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing,. Terakhir mereka akan mewujudkan kota yang sehat, aman, tertib dan nyaman.

Pasangan ini pun memiliki janji politik yang harus dituntaskan, yaitu:

1. Dana Rp5 miliar per kelurahan.

2. 5000 pengusaha/startup baru dan 1000 perempuan pengusaha.

3. Insentif guru honorer dan guru swasta,

4. Alun alun dan taman hutan kota di wilayah barat, (5) Insentif pembimbing rohani,

6. Insentif RT, RW, LPM,

7. Pusat Olahraga dan UMKM,

8. Wifi Gratis untuk masyarakat.

9. Sekolah/Madrasah negeri per kecamatan.

10. Posyandu/Posbindu di setiap RW.

Pasangan Agustina dan Lucky Hakim memiliki misi Sapta Nata Mulia Jaya, di mana dia memiliki tujuh program prioritas yang akan dikerjakan. Pertama, mewujudkan tata kelola kelola pemerintah yang bersih dan demkratis. Di dalamnya ada tiga poin utama yaitu:

a. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

b.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

c. Pembinaan dan pengawasaan penyelenggaraan pemerintahan.

Kedua, akan ada peningkatan pelayanan pelayana dalam kehidupan beragama dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Adapun program prioritas yang dipersiapkan adalah:

a. Pembinaan keagamaan.

b.Pendidikan keagamaan.

c. Pembinaan wawasan kebangsaan.

Ketiga, terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai dan merata. Adapun prioritas program yang diusung adalah:

a. Peningkatan kesempatan kerja.

b. Pengembangan kewirausahaan.

c. Rehabilitasi rumah tidak layak huni.

d.Peningkatan kedaulatan pangan.

Keempat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang layak sebagai upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan sumber daya sehingga mampu berdikari. Untuk prioritas program yakni:

a. Pengentasan kemiskinan

b.Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan lembaga ketenaga kerjaan

c. Pengembangan industri kecil dan menengah

d.Pengembangan destinasi pariwisata

e. Pengembangan pemasaran pariwisata

Kelima, Pemkab Indramayu ke depan akan meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi dengan prioritas program:

a. Wajib belajar Sembilan tahun.

b. Peningkatan mutu dan tenaga kependidikan

c. Pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat

d. Pendidikan nonformal

e. Pelayanan kesehatan dasar

f. Pencegahan dan pengendalian penyakit

g. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu,bayi dan anak

h. Perlindungan anak

i. Pengembangan system pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah.

j. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

k. Peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Keenam, akan ada peningkatan pelaksaan pembangunan di segala bidang sehingg kebutuan masyarakat terpenuhi secara adil dan merata. Adapun prioritas program yang akan didorong adalah

a. Pemeliharaan, rehabilitasi, peningkatan, pembangunan jalan dan jembatan

b. Pemeliharaan rehabilitasi pembangunan infrastruktur sumber daya air

c. Infrastruktur strategis pendukung kegiatan sosial, ekonomi dan pemerintahan

d. Penataan kawasan permukiman

e. Tata ruang

Ketujuh, Indramayu akan unggul dalam dan memiliki daya saing melalui kemandirian ekonomi berbasis
sumber daya alam dan pengembangan industri pertanian, perikanan dan migas. Prioritas programnya adalah:

a. Peningkatan produksi dan mutu tanaman pangan.

b.Peningkatan produksi dan mutu tanaman hortikultura.

c. Peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan.

d. Pemberdayaan sumber daya pertanian.

e. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan.

f. Pengembangan perikanan tangkap.

g. Pengembangan budidaya perikanan.

h. Penyediaan / rehabilitasi sarana, prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan kelautan .

i. Peningkatan kapasitas sdm perikanan dan kelautan.

j. Peningkatan industri pengolahan.