Semangat Bangkit dari Pandemik, Starup Lokal Raih Suntikan Dana

Dana puluhan miliar itu diraih dari Semangat Award 2020

Bandung, IDN Times - Puluhan starup lokal mampu menunjukan eksistensinya di tengah tekanan ekonomi saat pandemik COVID-19. Pandemik yang terjadi dan berdampak terhadap seluruh sektor itu tidak menyurutkan mereka untuk terus bangkit dan berinovasi.

Keberhasilan mereka untuk terus bertahan terbayarkan oleh penghargaan Semangat Award 2020 dan akan mendapatkan suntikan dana puluhan miliar.

Ketua Pelaksana Semangat Award 2020, sekaligus Chief DEF Sharing Vision & Co Founder BIM (Business Initiative Movement) Nur Islami Javad mengatakan, ekosistem pebisnis muda di Jawa Barat memiliki potensi besar dengan penuh semangat dan kreatifitas sekalipun di musim pandemi.

"Sejumlah start up besutan pebisnis muda itu bahkan sudah peroleh suntikan dana puluhan miliar rupiah," kata Nur Islami Javad dalam rilis yang diterima IDN Times, Rabu(30/12/2020).

1. Penghargaan bukan semata-mata lomba tapi wadah belajar

Semangat Bangkit dari Pandemik, Starup Lokal Raih Suntikan DanaIDN Times/Istimewa

Jeff, panggilannya mengatakan, paling penting bagi ekosistem pebisnis muda adalah terus belajar bersama sehingga muncul aneka sinergi dan kolaborasi. Tiap-tiap prosesnya tersebut akan berguna bagi diri dan terutama perkembangan bisnis ekosistem tersebut.

"Karena itu, kegiatan Semangat Award 2020 bukan semata-mata acara lomba namun tempat kita belajar bareng. Jadi, setiap insight akan berguna bagi perkembangan diri dan bisnis kita," kata dia. 

2. Ini pemenang penghargaan Semangat Award 2020

Semangat Bangkit dari Pandemik, Starup Lokal Raih Suntikan DanaIDN Times/Istimewa

Penghargaan ini diikuti sekitar 180 peserta yang mendaftar, berasal dari berbagai Kota/Kabupaten di Jawa Barat, pun juga ada beberapa peserta yang berasal dari jakarta, Jawa Timur, Bali, hingga Kalimantan.

Dari jumlah tersebut, disaring 72 peserta melalui penilaian dewan juri antara lain Kepala Diskominfo Jawa Barat Setiaji, Kepala IDX Incubator Jawa Barat Achmad Dirgantara, Ketua Startup Bandung Grahadea Kusuf, dan wartawan ekonomi senior Jawa Barat Ai Rika Rachmawati.

Jeff melanjutkan, hasil penjurian diputuskan untuk kategori nominasi utama Top Digital Startup 2020 diraih Chatbiz.id, Top Foodpreneur 2020 (Insinyur Martabak), Top Fashionpreneur (Look at Me.), Top Sustainable Biz (Ecoplast.id), dan Top Upstream Biz 2020 (Inagri).Adapun pemenang lainnya dalam Top 3 Digital Startup 2020 diraih pula oleh Create It dan SejutaCita,  Top 3 Foodpreneur 2020 (Bongsang.id dan Cho-Cweet), dan Top 3 Upstream Biz 2020 (Dancing Pizza dan Keju Kahuripan). Untuk Top Halal Biz 2020 diraih Halal Local, Top 3 Fashionpreneur 2020 (DecHijabStore), Top Service Biz 2020 (Dicka Care), dan Top Healthy Biz 2020 (Puna Indonesia).

Sementara itu, kategori nominasi umum gelar High Spirit Startup 2020 diraih Baduma.id, Ghesy Donuts, Danika Bites, Bosmuda, Mr. Mangkok, Happen. The Most Resilient 2020 oleh Igeneration.id, The Highest Spirit 2020 (Anton Arifin), dan High Spirit Lecturer (Dr. Ir. Tonton Taufik Rachman, MBA.).

Chatbiz.id, adalah aplikasi chatbot untuk membantu UMKM memasarkan produknya dan mengelola proses pembelian secara full digital melalui platform Whatsapp. Saat ini dalam waktu kurang dari 1 tahun sudah bisa mendapatkan 195 users B-to-B atau bisnis ke bisnis, dengan perkembangan rata-rata 75%. Pemasukan bisnis Chatbiz.id saat ini sebagai digital startup yang masih seumur jagung sudah cukup untuk membiayai seluruh keperluan tim.

3. Dekranasda Jabar dukung perkembangan starup lokal

Semangat Bangkit dari Pandemik, Starup Lokal Raih Suntikan Danatwitter.com/@ata_lia

Kepala IDX Incubator Jawa Barat, Achmad Dirgantara menjelaskan, secara informal, ekosistem pendanaan pebisnis muda di Jawa Barat terdiri dari berbagai hal. Pebisnis bisa mencari permodalan dari bank ataupun non Bank. Untuk non Bank, salah satu alternatifnya adalah papan akselerasi. Konsep papan akselerasi adalah pendanaan bisnis dengan aset di bawah Rp50 Miliar , bahkan bisa di kisaran Rp10 – 50 M.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mendorong pelaku ekonomi kreatif terus melahirkan gagasan inovatif. Sebab, inovasi menjadi modal utama untuk bertahan di tengah pandemi COVID-19.

“Untuk anak muda yang mau ke dunia usaha, tetap harus tahan banting, berdoa. Karena itu yang paling penting. Terus berjuang jadi pebisnis kreatif,” ucap Atalia melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Oleh karena itu, penting sekali kita berpikir cerdas untuk bisa keluar dari situasi yang ada, termasuk risiko yang akan dihadapinya. Atalia mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, Dekranasda Jabar sering menggelar kegiatan workshop melalui berbagai platform secara daring yang diikuti 27 kabupaten/kota.

“Dekranasda Jabar juga mendorong tentang penyusunan katalog, leaflet, website, pokoknya tentang promosi produk. Kita terus menginformasikan dan mengomunikasikan produk-produk di Jabar,” ucapnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya