Bangun Proyek, Ini Cara Bos Meikarta Ajak Sekongkol Gubernur Jabar
IDN Times/Galih Persiana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Persidangan kasus suap Meikarta dengan terdakwa Sekretaris Daerah Jabar nonaktif Iwa Karniwa mengungkap fakta baru. Bos Meikarta, Billy Sindoro, dikisahkan pernah ingin mendekati Gubernur Jawa Barat 2018, Ahmad Herawan (Aher), lewat orang dekatnya.
Orang dekat itu ialah Muhammad Idrus, yang tak lain merupakan bagian dari tim sukses Aher ketika maju sebagai Gubernur Jawa Barat. Dalam persidangan, Idrus mengaku pernah dihubungi sekaligus diminta Billy untuk memediasi kepentingan Meikarta kepada Aher.
1. Billy resah akan draf RDTR
IDN Times/Debbie SutrisnoKetika itu, kata Idrus, Billy tengah bingung karena draf Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Bekasi yang telah disusupi kepentingan Meikarta tidak kunjung diteken Gubernur Jabar. Dari keresahan itu, Billy merasa perlu mendekati langsung Aher untuk memuluskan proyeknya.
Idrus memang mengaku menyampaikan keinginan Billy kepada Aher. “Saya menyampaikan (pada Aher) bahwa ada pihak Lippo yang ingin bicara tentang rekomendasi (RDTR),” kata Idrus, saat dihadirkan sebagai saksi di persidangan kasus suap Meikarta yang digelar di PN Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (3/2).
2. Aher menolak permintaan Billy
Ahmad Heryawan (IDN Times/Galih Persiana)Namun, kata Idrus, permintaan Billy yang disampaikan olehnya tersebut tak membuahkan hasil. Alih-alih mendapat bantuan, Aher malah meminta Billy untuk menempuh prosedur formal dalam Raperda RDTR.
“Terus katanya (Aher menjawab) ikuti saja sesuai prosedur,” ujar dia.
3. Idrus dikenalkan dengan Billy oleh rekannya
Suasana sidang Meikarta dengan terdakwa Sekda Iwa Karniwa (IDN Times Jabar/Galih Persiana)Dalam persidangan kasus suap Meikarta pada awal tahun 2019, Billy Sindoro disebut sebagai orang paling berpengaruh dalam aktivitas penyuapan pada pemerintah. Pada Maret 2019, majelis hakim menjatuhkan vonis penjara selama 3,5 tahun kepadanya.
Idris menjelaskan bahwa ia mengenal Billy karena dikenalkan oleh seorang rekannya yang bekerja di lingkungan Lippo. Selain diminta untuk menjadi penyambung lidah, Billy juga meminta Idrus untuk mencari tahu apa saja hambatan yang membuat Pemprov Jabar tak kungjung meneken draf RDTR.
"Beliau (Billy) menelepon saya, katanya Lippo ada permasalahan, bisa ditanyakan gak apa permasalahnnya, kata (Aher) urus saja sesuai dengan prosedur," kata Idrus.
4. Pemprov tak bermaksud menghambat RDTR
IDN Times/Galih PersianaDi sisi lain, kepada hakim Aher mengatakan kalau Pemprov Jabar ketika itu memang ingin agar Meikarta menempuh jalur formal dalam mengurus proyeknya. Dia bilang kalau Pemprov Jabar tidak bermaksud mempercepat atau memperlambat proses penerbitan RDTR.
"Begini, prinsip kita kan tidak boleh menahan perizinan, dan rekomendasi yang sesuai dengan hukum yang berlaku, tentunya pada saat sesuai dengan hukum yang berlaku maka akan sesuai dengan kepentingan lingkungan. Kalau sesuai tidak ada keberatan," ujar Aher di tempat yang sama.
