Awalnya Bahar Bin Smith Akan Serahkan Diri ke Polisi

Saksi berupaya maksimal agar Bahar tak ditahan

Bandung, IDN Times – Persidangan Bahar Bin Smith alias Habib Bahar atas dakwaan penganiayaan dua remaja, memasuki babak baru. Kali ini, persidangan menghadirkan dua saksi meringankan terdakwa, di antaranya Muhammad Mahdi dan Rusdi.

Berbagai keterangan yang diungkapkan Mahdi lebih menitikberatkan bahwa Bahar selalu kooperatif dengan hukum di Indonesia. Tak hanya itu, keterangannya pun berupaya memastikan bahwa penganiayaan yang dilakukan Bahar sudah dimaafkan oleh korban.

Bagaiamana persidangan berlangsung?

1. Melihat Bahar menyesali perbuatannya

Awalnya Bahar Bin Smith Akan Serahkan Diri ke PolisiIDN Times/Galih Persiana

Kata Mahdi, di tengah persidangan, ia menemui Bahar setelah pulang dari ibadah umroh di Bogor. Kala itu, kedatangannya untuk memastikan bahwa rekan sakaligus keluarga jauhnya itu dalam keadaan baik-baik saja.

Kemudian, Bahar meminta Mahdi untuk menemui korban juga keluarganya dan menyampaikan perasaan bersalah itu. Mahdi pun berangkat, dengan membawa surat pernyataan dari Bahar.

“Saya bilang: kasih ane (saya) waktu tiga hari. Insyaallah semuanya dalam keadaan aman. Tinggal sekarang jumpa sama keluarganya,” kata Mahdi, di persidangan yang digelar di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Jalan Seram, Kamis (16/5).

2. Ketika itu juga Bahar ingin menyerahkan diri

Awalnya Bahar Bin Smith Akan Serahkan Diri ke Polisi

Tak hanya itu, dalam pertemuan itu Mahdi mengatakan jika Bahar ingin menyerahkan diri pada polisi. Mahdi menekankan bahwa Bahar tak pernah berusaha menghindari hukum Indonesia.

“Habib Bahar ingin menyerahkan dirinya ke Polres. Saya bilang, kasih saya waktu tiga hari” tuturnya.

3. Menemui keluarga korban

Awalnya Bahar Bin Smith Akan Serahkan Diri ke PolisiIDN Times/Galih Persiana

Setelah membekali surat pernyataan Bahar, Mahdi kemudian berangkat menuju Rumah Sakit Polri, tempat di mana korban Cahya Abdul Jabbar dirawat. Di sana, ia menemui ibunda Cahya dan langsung menerima permohonan maaf Bahar dengan meneken surat pernyataan tersebut.

“Ibunda dan korban (Cahya) sudah saya temui. Secara lisan dia kasih maaf,” katanya.

Sebelumnya, Cahya merupakan korban yang dianiaya setelah ketahuan berpura-pura menjadi Bahar ketika berada di Bali. Atas alasan itu Bahar memberi pelajaran Cahya hingga mesti dilarikan ke rumah sakit.

4. Cahya dikisahkan khawatir dengan kasus Bahar

Awalnya Bahar Bin Smith Akan Serahkan Diri ke PolisiIDN Times/Galih Persiana

Kisah tentang pertemuan itu semakin berkembang. Bahkan, Mahdi bercerita bahwa Cahya menariknya ketika ia pamit pulang.

“Cahya bilang: Saya titip Bahar, dan tidak mau Bahar kenapa-kenapa. Lalu saya bilang, mangkanya harus legowo,” tutur Mahdi.

5. Menemui korban kedua namun gagal

Awalnya Bahar Bin Smith Akan Serahkan Diri ke PolisiIDN Times/Galih Persiana

Setelah menemui Cahya, Mahdi pun menuju target selanjutnya yakni korban kedua yang bernama Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi (Zaki). Kebetulan, Zaki pun dirawat di rumah sakit yang sama di ruangan yang berdekatan dengan Cahya.

Sama dengan Cahya, kepada Mahdi, Zaki mengatakan bahwa ia telah memaafkan Bahar. Namun, permohonan maaf itu sia-sia karena yang membuat laporan pada polisi adalah orang tua Zaki. “Zaki tidak punya kuasa mencabut laporannya,” tutur dia.

Mahdi kemudian meminta nomor orang tua Zaki dan menghubunginya. Tapi, dia tidak berhasil dan singkat cerita Bahar keburu dipanggil kepolisian.

Sama dengan Mahdi, Rusdi, saksi meringankan lainnya, menuturkan kisah yang sama persis.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya