Ratusan Warga Binaan Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2023
Debbie Sutrisno/IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin mendapat remisi lebaran mulai dari satu hingga dua bulan.
Kepala Lapas Sukamiskin Kunrat Kasmiri mengatakan, para warga binaan yang mendapatkan remisi sudah dinyatakan memenuhi syarat sesuai dengan UU nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
“Jumlah penghuni (di Lapas Sukamiskin) 309 orang warga binaan, dan yang memenuhi syarat (mendapatkan remisi) sebanyak 208 orang warga binaan. (Remisinya) bervariasi, ada yang 1 bulan, 1,5 bulan ada yang 2 bulan,” jelas Kunrat, Sabtu (22/4/2023).
1. Tak ada warga binaan langsung bebas
IDN Times/Debbie SutrisnoIa pun memastikan bahwa Setya Novanto pun menjadi satu dari ratusan warga binaan yang mendapatkan remisi masa tahanan.
“Yang bersangkutan (Setya Novanto) mendapatkan remisi khusus idul fitri, dan hari ini tidak ada (warga binaan) yang langsung bebas,” ucap dia.2. Laksanakan salat Idul Fitri berjamaah di lapas
2. Laksanakan salat Idul Fitri berjamaah di lapas
Lapas Sukamiskin (jabar.kemenkumham.go.id)Kunrat memastikan pelaksanaan shalat idul fitri di Lapas Sukamiskin berjalan khidmat. Semua warga binaan yang beragama islam berjamaah di lapangan upacara. Kegiatan ini menjadi akhir dari rangkaian program ramadan.
Khusus di hari raya ini, pihaknya membuka jam besuk secara langsung untuk para keluarga warga binaan. Jadwalnya dilaksanakan selama tiga hari dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Hanya saja, protokol Kesehatan tetap berlaku meski saat ini dinyatakan memasuki masa transisi pandemi Covid-19 menuju endemi.
“Puncaknya shalat ied bersama di lapangan lapas. Berjalan lancar. Kiayi haji dari pesantren sebagai imam dan khatib,” imbuh Kunrat.
3. Buka kunjungan bagi keluarga
nu.or.idUntuk hari ini Lapas Sukamiskin pun membuka waktu kunjungan untuk keluarga pada terdakwa.Direktorat jenderal pemasyarakatan sudah menyampaikan untuk (besuk) tatap muka diperbolehkan.
"Pengunjung datang untuk mengunjungi warga binaan, kita berikan kesempatan tiga hari. Namun tetap prokes kita laksanakan dalam rangka mencegah COVID-19,” paparnya.
