Pemkot Depok Klaim 13 Kelurahan Sudah Masuk Zona Hijau COVID-19
Wali Kota Depok Mohammad Idris (ANTARA)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Provinsi Jawa Barat mengklaim jumlah wilayah yang masuk zona hijau terus bertambah. Terakhir, satu keluarahan dinyatakan bebas penyebaran virus corona sehingga terdapat13 kelurahan di wilayah Kota Depok terbebas dari kasus COVID-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Mohammad Idris berharap, jumlah kelurahan di wilayahnya bisa terus bertambah dari kasus positif corona. Sehingga, Gugus Tugas dapat segera mengendalikan penyebaran kasus COVID-19 di kota itu. Kota Depok, Jawa Barat mempunyai 63 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan.
Mohammad Idris menyebutkan, ke-13 kelurahan tersebut, adalah Kelurahan Limo, Tirtajaya, Jatimulya, Tapos, Kedaung, Harjamukti, Krukut, Pangkalan Jati Baru, Duren Mekar, Duren Seribu, Bojongsari Baru, Bojongsari Lama, dan Leuwinanggung.
1. Untuk kawasan yang masih akan penularan dilakukan pemantauan lebih ketat
PinterestIa mengatakan, bagi kelurahan yang masih memiliki kasus positif, terus dilakukan upaya “prevent, detect dan response”, di antaranya mendorong yang isolasi mandiri agar dapat melakukan isolasi rumah sakit.
"Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (11/9).
2. Penambahan kasus COVID-19 di Depok masih berlanjut
ANTARA FOTO/Asep FathulrahmanSementara itu, untuk penambahan kasus konfirmasi positif pada Jumat (10/7) sebanyak 5 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan tes usap dan PCR di Laboratorium Kesehatan Kota Depok (Labkesda) 3 kasus dan Laboratorium RS UI 2 kasus.
Sedangkan kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 23 orang menjadi 635 orang atau 73,50 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok.
3. Untuk OTG di Depok bertambah tujuh orang
Pexels.com/cottonbroSelanjutnya, untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan bertambah 7 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 8 orang, sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 1 orang.
Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 121 orang, tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya. Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI.
4. Protokol kesehatan penting diterapkan dengan makin banyaknya OTG COVID-19
https://bnpb.go.idJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa kasus positif COVID-19 yang ditemukan tergolong kasus ringan atau kasus tanpa gejala. Sehingga, tidak perlu ada perawatan di rumah sakit, namun mereka tetap harus isolasi secara mandiri.
"Gambaran ini semakin menegaskan kita bahwa melaksanakan protokol kesehatan menjadi sebuah keharusan, di tengah-tengah kita banyak yang membawa virus ini tanpa diindikasi harus di rawat di rumah sakit," ujarnya saat konferensi pers melalui streaming YouTube BNPB Indonesia, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Waspada! Kalian Bisa Terpapar Virus Corona dari Orang Tanpa Gejala
Baca Juga: Kasus Baru COVID-19 di Indonesia Didominasi OTG dan Gejala Ringan
