Hengky Kurniawan Cabut Status Tanggap Darurat Kebakaran TPA Sarimukti

Pemkab Bandung Barat tak memperpanjang status darurat

Bandung Barat, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat tak memperpanjang status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat meskipun api masih menyala di sejumlah zona.

Seperti diketahui status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti yang dikeluarkan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan belaku sejak 22 Agustus lalu dan berakhir pada Senin (11/9/2023). Pemkab Bandung Barat tidak akan memperpanjang status kebencanaan namun menyerahkan penanganan ke Pemprov Jabar.

"Kami tidak memperpanjang status tanggap darurat, kami menyerahkan penanganannya ke Pemerintah Provinsi. Karena TPA Sarimukti wilayahnya provinsi," kata Hengky, Senin (11/9/2023).

 

1. Penanganan harus dipantau langsung Pemprov Jabar

Hengky Kurniawan Cabut Status Tanggap Darurat Kebakaran TPA SarimuktiKondisi Terkini di TPA Sarimukti, Rabu (6/9/2023). (Bangkit Rizki/IDN Times)

Hengky mengatakan, penanganan kebakaran TPA Sarimukti yang berlangsung sejak 19 Agustus lalu harus dimonitor langsung oleh Pemprov Jabar lantaran pengelolaan TPA Sarimukti satu garis di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat.

"Kalau provinsi menugaskan ke kabupaten/kota untuk benar benar dikeroyok pemadaman kebakarannya mungkin bisa lebih cepat," ucap Hengky.

2. Kewalahan padamkam api di TPA Sarimukti

Hengky Kurniawan Cabut Status Tanggap Darurat Kebakaran TPA SarimuktiHelikopter Water Bombing Saat Melakukan Pemadaman di TPA Sarimukti. (Bangkit Rizki/IDN Times)

Pemkab Bandung Barat mengaku kewalahan memadamkan api di TPA Sarimukti meskipun sudah mengerahkan petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mereka sudah berjibaku berjibaku memadamkan api selama hampir sebulan, namun api tak kunjung padam.

"Memang kami cukup kewalahan menangani kebakaran TPA Sarimukti. Kondisinya api yang berhasil dipadamkan tiba-tiba nyala lagi, padam nyala lagi seterusnya. Kondisi itu disebabkan karena ada gas metan yang di dalam terus menyulut ditambah cuaca ekstrem sehingga sampah Sarimukti masih ada apinya," ujar Hengky.

Kebakaran TPA Sarimukti itu terjadi sejak Sabtu (19/8/2203) malam, hingga 24 hari kebakaran api tak kunjung padam. Luas lahan sampah yang terbakar kurang lebih seluas 16,5 hektare dan 2 alat berat berupa ekskavator dan buldozer hangus terbakar.

"Hari ini pemadaman masih berlangsung dibantu unit dari beberapa kabupaten. Jumlahnya masih kurang, mudah mudahan ada langkah yang lebih masif ditangan Pemprov Jabar," katanya.

3. Damkar KBB kerahkan tiga unit setiap hari

Hengky Kurniawan Cabut Status Tanggap Darurat Kebakaran TPA SarimuktiPembukaan Akses Jalur Menuju Zona 3. (Bangkit Rizki/IDN Times)

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, KBB Siti Aminah Anshoriah mengatakan, api kecil dan asap hingga kini masih mengepung sampah di TPA Sarimukti.
Berbagai upaya pemadaman telah dilakukan aparat gabungan, baik lewat jalur udara menggunakan helikopter water bombing, maupun jalur darat menggunakan armada Damkar, namun api di bawah tumpukan sampah tak kunjung padam.

Bahkan api dilaporkan berkobar besar di zona 1, 2, dan 4 pada kurun waktu, 8-9 September 2023. Kemunculan api berasal dari titik-titik sampah yang semula hanya mengeluarkan asap. Hembusan angin dan jenis material sampah yang mudah terbakar, mengakibatkan api muncul lagi dan membesar.

"Betul, api muncul lagi dan membesar. Lokasinya di tiga titik yakni zona 4, 1 dan 2, dengan waktu berbeda-beda. Sekarang prosesnya masih berjalan. Mudah-mudahan segera padam," ucap Siti.

Baca Juga: DLH Jabar Gandeng LPPM ITB untuk Kaji Lahan TPA Sarimukti

Baca Juga: Potret Pilu Warga "Kampung Pemulung" di TPA Sarimukti

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya