Pernikahan Siri Sesama Jenis di Cianjur Viral di Media Sosial
(Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pernikahan sesama jenis kelamin perempuan AH alias Ahdiyati (24 tahun), dan CH (23 tahun) di Kampung Cimaladewa, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Cianju berakhir viral di media sosial Instagram.
Dalam pernikahan ini, kedua belah pemelai memiliki kelamin perempuan. Pernikahan siri antar Ahdiyati dan CH juga dilakukan dengan menghadirkan orangtua masing-masing. Kabar pernikahan itu juga dibenarkan oleh Camat Sukaresmi, Latif Ridwan.
1. Keduanya nikah siri karena tak punya identitas jelas
ilustrasi pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)Latif Ridwan mengatakan, pernikahan keduanya berlangsung pada 28 November 2023. Saat itu keluarga dan para tetangga tidak memiliki rasa curiga. Akan tetapi, beberapa hari setelahnya barulah terlihat gelagat aneh dari Ahdiyati.
"Karena tidak memiliki identitas yang jelas akhirnya keduanya dinikahkan secara siri. Bahkan diketahui HH alias Hadi Ahdiyat alias Ahdiyati merupakan warga asal Kalimantan Selatan, Banjarmasin," ujar Ridwan beberapa hari kemarin.
2. Mempelai laki-laki tidak tampak seperti perempuan
.jpg)
Ilustrasi Pernikahan (IDN Times/Arief Rahmat)Sementara itu Kepala KUA Kecamatan Sukaresmi, Dadang Abdullah juga membenarkan bahwa pernikahan keduanya terungkap setelah banyak yang menilai AD merupakan perempuan. Hal itu terlihat dari penampilan fisiknya.
AD juga sempat datang ke kantornya, namun Dadang memulangkan karena tidak ada identitas resmi.
"Karena tidak bawa identitas jadi pulang lagi. Sekilas seperti lelaki, dengan penampilan laki-laki. Tapi kalau warga kan setiap hari melihat. Jadi mulai curiga, setelah itu dipastikan dengan juga menanyakan kartu identitas. Dari situ baru terungkap kalau AD ini perempuan bukan laki-laki," katanya.
3. Warga sempat heboh karena pernikahan ini
Ilustrasi Pernikahan (IDN Times/Arief Rahmat)Dadang memastikan telah memberikan pembinaan terhadap masyarakat setempat. Hal ini ia lakukan agar persitiwa serupa tidak terjadi lagi.
"Warga sempat heboh, namun kami langsung beri pembinaan, agar kejadian pernikahan sesama jenis tidak terulang lagi," katanya.
Baca Juga: Pagelaran Mamaos Cianjur Lintas Generasi Berhasil Pukau Penonton
Baca Juga: Kampanye Hari Pertama, Caleg DPRD Cianjur Didukung Pengusaha Angkutan
