Jenazah COVID-19 Ditolak, Pemkot Bandung Sediakan Pemakaman Khusus

Masyarakat diimbau tidak sembarangan melakukan penolakan

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menunjuk daerah Cikadut, Kota Bandung, sebagai tempat pemakaman bagi jenazah positif virus corona (COVID-19). Wilayah Cikadut dipilih lantaran dinilai paling aman.

"Secara tempat itu (Cikadut) tidak terlalu jauh dan secara posisi juga itu jauh dari masalah, karena itu Cikadut yang (posisinya ada) di dalam," ujar Oded, berdasarkan keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (3/4).

1. Pemkot Bandung sudah lakukan sosialisasi

Jenazah COVID-19 Ditolak, Pemkot Bandung Sediakan Pemakaman KhususANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Oded menuturkan, Pemkot Bandung telah melakukan sosialisasi soal pemakaman jenazah tersebut kepada masyarakat Cikadut. Menurutnya, masyarakat sudah banyak yang mengerti dan menerima jika pemakaman COVID-19 ada di wilayah Cikadut.

"Kita sosialisasi, kemudian kita terangkan kepada masyarakat. Alhamdulillah tidak ada penolakan, sudah ada lima pasien meninggal yang dimakamkan di sana," ungkapnya. 

2. Masyarakat diminta tidak asal menolak jenazah pasien positif COVID-19

Jenazah COVID-19 Ditolak, Pemkot Bandung Sediakan Pemakaman KhususIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Meski demikian, Oded tetap meminta pada masyarakat Kota Bandung untuk tidak menolak jenazah yang berpulang karena serangan wabah virus corona. Ia memastikan bahwa jenazah pasien terinfeksi corona tidak akan menularkan apapun kepada masyarakat sekitar pemakaman.

"Menurut pakar kesehatan bahwa dua jam setelah meninggal itu sudah mati (virusnya) kemudian pengurusan jenazahnya juga berbeda dengan yang biasanya, yaitu menggunakan standar WHO, jadi tidak usah khawatir," tuturnya.

3. Saat ini sudah ada 28 kasus positif COVID-19 di Kota Bandung

Jenazah COVID-19 Ditolak, Pemkot Bandung Sediakan Pemakaman KhususIlustrasi. Petugas di samping ambulans yang terparkir di samping ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebagaimana diketahui, berdasarkan pantauan laman covid-19.bandung.go.id pada Jumat (3/4) pukul 10:04 WIB, kasus positif COVID-19 di Kota Bandung ada sebanyak 28 kasus. Dari jumlah tersebut, 16 orang di antaranya masih dalam perawatan, empat orang dinyatakan sembuh, dan delapan orang dikabarkan meninggal dunia.

Sedangkan untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada sebanyak 147 kasus. Sebanyak 104 pasien dari jumlah itu dinyatakan masih dalam perawatan, dan 43 sisanya telah diizinkan pulang.

Untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 1.493 orang yang tercatat, di mana 804 orang di antaranya masih dipantau, dan sebanyak 689 orang sisanya telah dinyatakan selesai dalam pemantauan COVID-19.

Baca Juga: Pemkot Bandung akan Tutup Jalan Utama, Lockdown Masih Dipertimbangkan

Baca Juga: Cegah COVID-19, Pemkot Bandung Tutup Sementara Tempat Hiburan Malam

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya