TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

H-2 Lebaran, Arus Lalu Lintas Mudik di Jalur Selatan Jabar Sepi 

Larangan mudik membuat volume kendaraan yang melintas turun

IDN Times / Yudi Rohmansyah

Tasikmalaya, IDN Times - Pemerintah Indonesia kembali melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran pada 2021. Kebijakan itu untuk menekan angka penularan virus corona yang masih menjadi ancaman terhadap kesehatan di masyarakat.

Larangan mudik ini diberlakukan mulai 6 hingga 17 Mei 2021, nanti. Sebagai antisipasi pergerakan pemudik, pemerintah daerah bersama tim gabungan mendirikan ratusan posko penyekatan dan penjagaan di sejumlah titik.

Hasilnya, pada H-2 jelang perayaan Idulfitri, arus lalu lintas kendaraan di jalur selatan Jawa Barat, khususnya di wilayah Lingkar Gentong, Kecamatan Kadipataen, Kabupaten Tasikmalaya terpantau sepi.

Kondisi ini jauh berbeda di saat kondisi normal atau 2 tahun lalu sebelum Indonesia di landa pandemik COVID-19. Jalur selatan menjadi salah satu jalan utama yang dilalui pemudik dari arah barat menuju timur atau dari Kota Bandung menuju Tasikmalaya hingga Jawa Tengah.

Perwira Pengendali Pos Pengamanan dan Penyekatan Lingkar Gentong, IPDA Pujiyono mengatakan, arus lalu lintas kendaraan pemudik turun drastis sejak pemerintah memberlakukan larangan mudik pada 6 Mei 2021, lalu.    

"Iya jika kita lihat hari ini, jalur gentong terpantau sepi dari pemudik," ujar Pujiyono, saat dijumpai IDN Times, Senin (10/05/2021).

1. H-2 Lebaran biasanya menjadi titik kemacetan terparah di wilayah Lingkar Gentong

IDN Times / Yudi Rohmansyah

Pujiyono mengungkapkan, turunnya volume kendaraan pemudik ini dipastikan akibat banyaknya titik penyekatan yang berada sebelum mencapai posko Lingkar Gentong. Padahal, kata dia, H-2 jelang Lebaran akan menjadi puncak arus kemacetan kendaraan yang hendak melakukan mudik.  

"Sekarang sepi. Kemungkinan itu diduga akibat banyaknya posko penyekatan. Jika ada yang mudik dengan alasan tak jelas sudah pasti diputarbalikkan petugas." jelasnya.

2. Tahun ini tidak lebih dari 20 ribu kendaraan yang melintas dalam 24 jam

IDN Times / Yudi Rohmansyah

Pujiyono menambahkan, berdasarkan catatan petugas, jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Lingkar Gentong tidak lebih dari 20 kendaraan. Bahkan, dari jumlah itu hanya ada 3.470 kendaraan yang terindikasi mudik.

Kondisi itu sangat berbeda pada 2 tahun sebelum pandemik COVID-19. Jalur selatan yang menjadi salah satu jalan utama pemudik bisa dilalui lebih dari 20 ribu kendaraan dalam sehari. Akibatnya, sering terjadi kemacetan panjang hingga belasan kilometer karena banyaknya kendaraan yang melintas. 

"Hingga pagi ini hanya tercatat 3.470 kendaraan yang terindikasi mudik. Dan itupun paling banyak kendaraan roda dua. Jelas tahun ini sangat berbeda pada tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya