Zoleka Kolaborasi dengan Penghuni Lapas dan ABK untuk Ciptakan Produk Fesyen
Zoleka selalu mengedepankan Human Empowerment
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kreativitas dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Bahkan, bagi penghuni lapas dan anak berkebutuhan khusus sekalipun mampu menghasilkan karya terbaik mereka. Maka jangan heran apabila banyak kreasi yang tercipta dari tangan terampil mereka.
Berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tidak mematahkan kreativitas para warga binaan. Mereka tetap diberi kebebasan untuk mengembangkan kreativitasnya.
Seperti halnya di di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung kegiatan pembinaan yang terus dikembangkan, dengan harapan setelah warga binaan pemasyarakatan keluar dan kembali ke masyarakat mereka memiliki kemampuan dan keahlian sebagai bekal untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
1. Bersama menciptakan produk terbaik untuk pasar di Tanah Air
Hal ini yang mendorong salah satu brand tanah air yaitu Zoleka untuk menggandeng serta berkolaborasi dengan penghuni Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung untuk menciptakan produk fashion yang bisa diterima oleh pasar di tanah air.
Founder Zoleka, Irene Ridjab mengatakan bahwa tujuan kolaborasi ini untuk memberikan para warga binaan pengarahan dan berusaha untuk memancarkan semangat dan harapan di kehidupan mereka.
"Kami berusaha agar mereka tidak terpuruk di keadaan sekarang, namun bisa bangkit dan melihat harapan di masa depan kehidupan mereka dengan adanya pemberdayaan/pemberian pekerjaan dari Zoleka," kata Irene dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (29/8/2021).
Irene mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan Zoleka selalu mengedepankan Human Empowerment yang dimana bukti bahwa masih ada pihak-pihak yang peduli dan berdiri tegak untuk mendukung kemanusiaan. Sekecil apapun aksinya dapat memberikan pengaruh untuk pemberdayaan manusia.
Human Empowerment dipersembahkan untuk membantu saudara-saudara yang termajinalkan atau dipandang sebelah mata agar mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi diri serta mendapatkan kehidupan yang lebih baik.