Zoleka Kolaborasi dengan Penghuni Lapas dan ABK untuk Ciptakan Produk Fesyen

Zoleka selalu mengedepankan Human Empowerment

Bandung, IDN Times - Kreativitas dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Bahkan, bagi penghuni lapas dan anak berkebutuhan khusus sekalipun mampu menghasilkan karya terbaik mereka. Maka jangan heran apabila banyak kreasi yang tercipta dari tangan terampil mereka.

Berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tidak mematahkan kreativitas para warga binaan. Mereka tetap diberi kebebasan untuk mengembangkan kreativitasnya.

Seperti halnya di di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung kegiatan pembinaan yang terus dikembangkan, dengan harapan setelah warga binaan pemasyarakatan keluar dan kembali ke masyarakat mereka memiliki kemampuan dan keahlian sebagai bekal untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.

1. Bersama menciptakan produk terbaik untuk pasar di Tanah Air

Zoleka Kolaborasi dengan Penghuni Lapas dan ABK untuk Ciptakan Produk FesyenShoot Foto Produk berikan jasa gratis 10 ribu foto produk (Dok. Shoot Foto Produk)

Hal ini yang mendorong salah satu brand tanah air yaitu Zoleka untuk menggandeng serta berkolaborasi dengan penghuni Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung untuk menciptakan produk fashion yang bisa diterima oleh pasar di tanah air.

Founder Zoleka, Irene Ridjab mengatakan bahwa tujuan kolaborasi ini untuk  memberikan para warga binaan pengarahan dan berusaha untuk memancarkan semangat dan harapan di kehidupan mereka.

"Kami berusaha agar mereka tidak terpuruk di keadaan sekarang, namun bisa bangkit dan melihat harapan di masa depan kehidupan mereka dengan adanya pemberdayaan/pemberian pekerjaan dari Zoleka," kata Irene dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (29/8/2021).

Irene mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan Zoleka selalu mengedepankan Human Empowerment yang dimana bukti bahwa masih ada pihak-pihak yang peduli dan berdiri tegak untuk mendukung kemanusiaan. Sekecil apapun aksinya dapat memberikan pengaruh untuk pemberdayaan manusia.

Human Empowerment dipersembahkan untuk membantu saudara-saudara yang termajinalkan atau dipandang sebelah mata agar mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi diri serta mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

2. Kebutuhan dan perkembangan fasyen semakin tumbuh

Zoleka Kolaborasi dengan Penghuni Lapas dan ABK untuk Ciptakan Produk FesyenProduk-produk yang dipamerkan di Pop Up Store vol 2 (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tak hanya dengan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung saja, tetapi Zoleka bekerja sama dengan PKBM Puspa Terang Nusantara Bandung, dan Yayasan Rumah Tumbuh Harapan (Rumah Ruth) Bandung untuk menciptakan produknya.

Proses pembuatan karya ini dimulai dari penjahitan bahan t-shirt dan totebag oleh para narapidana di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung. Lalu desain dihasilkan dari karya menggambar dan mewarnai anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dari PKBM Puspa Terang Nusantara. Dan pengemasan dilakukan oleh para perempuan binaan dari Yayasan Rumah Tumbuh Harapan (Rumah Ruth).

Irene juga melihat bahwa perkembangan fashion di tanah air semakin tumbuh dengan pesat, dan dirinya optimistis brand Zoleka bisa diterima oleh masyarakat.

"Karena yang dijual itu bukan hanya brand dan produk saja, tetapi ada value yang terkandung dimana mengajak orang untuk ikut berkontribusi atau berpartisipasi dalam program-program sosial kita," ujar dia.

3. Hasil pembelian produk akan disalurkan kepada anak berkebutuhan khusus

Zoleka Kolaborasi dengan Penghuni Lapas dan ABK untuk Ciptakan Produk Fesyenfimela.com

Irene menyebutkan, produk t-shirt dan totebag hasil kolaborasi ini sudah hadir di platform online maupun offline. Sebagian keuntungan dari penjualan produk t-shirt dan totebag disalurkan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Puspa Terang Nusantara.

Zoleka telah menyerahkan kontribusi penjualan yang pertama kepada para orang tua anak-anak berkebutuhan khusus PKBM Puspa Terang Nusantara. Keberlangsungan program ini tentunya tak lepas dari dukungan para guru dan para orang tua murid PKBM Puspa Terang Nusantara.

Para orang tua murid mengungkapkan rasa senang dan bangga dengan keterlibatan anak-anaknya dengan program Human Empowerment dari Zoleka.

Riris, Ibunda dari Vina mengungkapkan rasa haru dan bahagia dengan hasil karya anaknya. “Saya sampai nangis, sampai kaget. Tuhan, ternyata Vina ada karyanya yang bisa diterima Zoleka. Saya bersyukur dan bahagia karya Vina bisa dipakai”, ungkap Riris.

Selain itu Sandra, Ibunda dari Anya turut mengungkapkan rasa syukur dan senang. “Saya sebelumnya memikirkan, jika sudah dewasa, Anya bisa bekerja di bidang seperti apa, bagaimana bisa mendapatkan penghasilan? Tapi dilihat dengan cara seperti ini, Tuhan membuka jalan untuk Anya lewat kerjasama dengan Zoleka,” ungkap dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya