Rumah Zakat Targetkan Bantu 2,5 Juta Penerima Manfaat di Tengah COVID
Program #BahagiaBersama jadi optimalisasi dana donatur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang terjadi di Indonesia terus berdampak terhadap sektor perekonomian masyarakat. Untuk mengurangi beban masyarakat, Rumah Zakat meluncurkan gerakan #BahagiaBersama, yang bertujuan mengajak masyarakat terus berjuang, bertahan, dan tetap berbagi kepada yang membutuhkan.
Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membantu 2,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.
“Alhamdulillah di tahun 2020, sebanyak 15% penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan 20% nya mengalami peningkatan kesejahteraan. Tahun ini kami berharap dapat membantu 20% dari penerima manfaat untuk keluar dari kemiskinan. Sehingga mereka bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki,” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi.
1. Terus mengembangkan desa berdaya di berbagai daerah
Adapun pendekatan program yang dilakukan Rumah Zakat dalam membina para penerima manfaat adalah Desa Berdaya, sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Saat ini terdapat 1.686 Desa Berdaya di 1.203 kecamatan 285 kabupaten kota 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.
“Kami berupaya menyelaraskan seluruh program Rumah Zakat agar memberikan kontribusi pada pencapaian SDGs. Alhamdulillah Bersama donatur, di tahun 2020 Rumah Zakat berkontribusi pada 28 target dan 56 indikator,” ujar Nur Efendi