Ridwan Kamil Ajak Akademisi di Jawa Barat Lawan Hoax
Akibat berita bohong, banyak warga yang dirugikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak para akademisi untuk ikut berperan serta dalam memerangi berita bohong (hoax). Salah satu cara memerangi hoax adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar pandai memilah informasi atau berita.
"Sekarang bukan lagi kita harus mencari informasi, tetapi memilah informasi," kata Gubernur Ridwan Kamil, dalam sambutannya pada acara Dies Natalis ke-64 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), di Jalan Ciumbuleuit No.94 Bandung , Kamis (17/1/19).
Gubernur yang akrab disapa dengan panggilan Emil ini bercerita bahwa saat ini hoaks, atau berita bohong sudah sedemikian parah beredar di masyarakat. Banyak pula kerugian yang ditimbulkan hoaks.
1. Berita hoax dapat pengaruhi kehidupan manusia
Dalam kegiatan Dies Natalis ke-64 Unpar, Emil-sapaan akrab gubernur Jabar menceritakan betapa parahnya jika berita hoax tersebar di masyarakat. Terlebih berita hoaks ini terkait dengan peristiwa yang berdampak pada kehidupan umat manusia.
Semisal, belakangan banyak beredar berita hoax berkaitan dengan longsor di daerah Pamempeuk, Garut Jawa Barat. Ternyata, ujar Emil, berita tersebut adalah hoaks, dan sangat merugikan secara ekonomi.
"Padahal sebenarnya, peristiwa longsor itu terjadi di Junhong Road di Da'anshan Township, Distrik Fangshan, Beijin, China. Fakta itu diungkap oleh tim Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks," kata dia.