Pandemik COVID-19 Rawan Tambah Stunting, Tanginas Bandung Digenjot
TP PKK Kota Bandung bagikan 300 paket sayuran tiap minggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung terus menekan angka stunting (gizi buruk) setiap tahunnya. Apalagi, pandemik COVID-19 yang terjadi sejak enam bulan lalu dinilai sangat rawan menambah angka stunting di Kota Bandung.
Karena itu, melalui program Bandung Tanginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat), TP PKK Kota Bandung membagikan sebanyak 300 paket sayuran kepada 15 Kelurahan setiap minggunya. Diharapkan, melalui langkah itu bisa menjadi salah satu edukasi terhadap warga tentang pentingnya makanan sehat.
"Ini pertama kali kami bagikan paket sayuran sehat kepada warga, setelah kami lakukan launching Tanginas kemarin di Kecamatan Ujungberung. Diharapkan, pembagian paket tersebut dapat membantu warga dalam mengkonsumsi makanan sehat" ungkap Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah atau yang akrab disapa Umi di Pendopo, Kamis (17/9).
1. Masih banyak warga yang tak memahami soal literasi gizi
Lebih jauh Umi menyampaikan, faktor pertama yang menyebabkan masih adanya angka stunting yakni kurangnya informasi atau literasi gizi. "Sekitar 44% warga tidak mengetahui literasi gizi, hal itu terjadi salah satunya karena orang tua kurang mengerti konsep berkeluarga. Hingga akhirnya berdampak terhadap kualitas generasi selanjutnya," paparnya.
Karena itu, lanjut Umi, para calon orang tua ketika siap menikah harus siap dengan konsep seperti apa membangun keluarga yang berkualitas. Terlebih menurut Umi, gizi buruk terjadi sekitar 46%, diantaranya tentang memberikan ASI dan menyusui.
"Banyak yang tidak menyadari kalau memberikan ASI dan menyusui itu berdampak terhadap konsumsi asupan anak-anak. Disamping itu, juga faktor Ekonomi menjadi penyebab terjadinya stunting. Intinya dalam berkeluarga harus betul-betul siap dengan segala kondisi," tuturnya.