TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren, Siswa SMKN 1 Cirebon Berhasil Rancang Konsep Produk Smart Home

Semakin mudah atur rumah dari jauh

IDN Times/Istimewa

Cirebon, IDN Times - Konsep smart home dewasa ini menjadi sebuah terobosan seiring pesatnya perkembangan teknologi. Di mana banyak aktivitas di dalam rumah kini dapat dilakukan hanya dalam satu genggaman tangan.

Misalnya, ketika melakukan kegiatan sehari-hari, seperti membuka pintu atau jendela, atau mematikan dan menyalakan lampu. Melalui perangkat teknologi yang terintegrasi atau pendekatan Internet of Things (IoT), bukan mustahil semua itu dapat dilakukan hanya dengan menempelkan jari pada ponsel.

Bicara mengenai IoT, terdapat salah satu sekolah yang berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah X Jawa Barat yang telah mengembangkannya, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Cirebon.

Kepala SMKN 1 Kota Cirebon Arifuddin SPd M mengatakan, selama tahun 2022 ini ada sekitar 12 inovasi teknologi yang telah dikembangkan oleh peserta didiknya.

"Salah satunya itu kalau yang terkait IoT yaitu smart home," ujar Arifuddin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat(18/11/2022).

1. Teknologi ini dapat mengendalikan kebutuhan dari jauh

IDN Times/Istimewa

Ariffudin menjelaskan, melalui inovasi IoT yang dikembangkan oleh siswa /i SMKN 1 Kota Cirebon, mampu menghadirkan sistem pengaturan rumah secara otomatis yang dapat beroperasi secara jarak jauh lewat internet menggunakan perangkat pintar.

"Jadi seperti listrik AC, panel pintu, hingga CCTV (Closed Circuit Television) semua bisa diatur melalui handphone kita. Jadi walaupun kita berada jauh dari rumah misalnya di luar kota, terus lupa menutup dan mengunci pintu, kita bisa melakukannya dari jauh," papar Ariffudin.

Ariffudin menjelaskan, siswa/i SMKN 1 Cirebon tidak hanya piawai merancang software, namun mereka juga dapat memproduksi perangkat keras atau hardware produk smart home tersebut.

Dalam proses produksi smart home di SMKN 1 Kota Cirebon ini, dia mengatakan, melibatkan siswa di jurusan teknik kontruksi untuk permodelan. Sedangkan untuk aplikasi dan pengembangan software dilakukan oleh siswa/i jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

"Nah untuk perakitannya itu oleh siswa di jurusan elektronika," katanya.

2. SMKN 1 Kota Cirebon telah menerapkan Kurikulum Merdeka Berbagi

IDN Times/Istimewa

Arifuddin menambahkan, SMKN 1 Kota Cirebon telah menerapkan Kurikulum Merdeka Berbagi. Kurikulum ini dirancang dan disetujui oleh sejumlah stakeholder, termasuk oleh mitra industri. Sehingga setiap kegiatan belajar mengajar yang diikuti oleh siswa/i dipastikan sudah selaras dengan kebutuhan industri.

"Sekarang ini ada 109 industri yang bermitra dengan kami baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya itu perusahaan dari Perancis, Schneider Electric," katanya.

Dengan banyaknya produk smart home dari industri besar yang menguasai pasar,  Arifuddin optimis produk smart home yang dirancang oleh SMKN 1 Kota Cirebon memiliki kualitas yang tak kalah saing. Menurut dia, memang saat ini banyak ditemukan produk smart home buatan industri  yang dijual secara masal namun memiliki kelemahan, yaitu rawan diretas.

"Berbeda dengan produk kami, karena memiliki server IoT sendiri jadi lebih aman. Kita juga membuat secara costom sesuai dengan yang diinginkan oleh yang memesan, jadi kalau soal harga bisa lebih murah dari yang dijual dipasaran,"  katanya.

Lebih lanjut, Arifuddin mengatakan, kualitas dan kapasitas siswa/i SMKN 1 Kita Cirebon dalam mengembangkan IoT ini pun sudah teruji. Itu  ditandai dengan adanya perjanjian kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK-ITB) pada Oktober 2022 lalu.

"Dalam MoU (Memorandum of Understanding) itu pihak ITB memiliki software untuk Smart City sementara SMKN 1 Kota Cirebon merancang hardware," pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya