TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Jabat Panglima, Farhan NasDem Ungkap Pekerjaan Berat Laksamana Yudo

Masalah internal dan eksternal jadi tugas baru Panglima TNI

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/12/2022). Laksamana TNI Yudo Margono merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Bandung, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono bakal dikukuhkan sebagai Panglima TNI dalam hitungan hari. Berbagai masalah internal dan eksternal TNI pun menjadi pekerjaan rumah bagi Yudo Margono untuk dituntaskan dalam kurun waktu masa singkat jabatannya.

Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai, kiprah Laksamana Yudo di angkatan laut cukup untuk mengatasi masalah di tubuh TNI.

"Laksamana Yudo Margono sudah membuktikan itu lewat tugas luar biasa sebagai Pangkogabwilhan 1 dan KSAL," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Selasa 6 Desember 2022.

1. Panglima TNI harus lanjutkan program internal Jenderal Andika Perkasa

Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat, Muhammad Farhan (www.dpr.go.id)

Menurutnya, Panglima TNI ke depan harus konsisten dalam melanjutkan program internal yang sebelumnya dijalankan Jendral Andika Perkasa. "Kita memerlukan keberlanjutan program pembinaan personel TNI professional dan netral yang dibentuk dasarnya oleh Jendral Andika," katanya.

Bahkan, Yudo dihadapkan dengan tugas peremajaan alutsista TNI. "Tantangan mengawal Menhan untuk mewujudkan Minimum Essential Force pada 2024 salah satunya adalah kajian rencana pembelian fregat dari Perancis yang harganya sama dengan produksi 20 unit kapal selam kecil buatan PT PAL," terangnya.

2. Laksamana Yudo harus berani ajukan penambahan anggaran untuk kesejahteraan prajurit

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono saat meninjau pasukan yang akan mengikuti latihan operasi amfibi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (22/10/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Laksamana Yudo juga dihadapkan dengan tantangan keberanian mengajukan penambahan anggaran untuk kesejahteraan prajurit TNI. "Kesejahteraan Prajurit menjadi pekerjaan penting bagi Panglima TNI karena sebagai pengguna kekuatan," ujarnya.

"Panglima TNI harus memastikan setiap Kepala Staff Angkatan sebagai pembina kekuatan bisa memastikan prajurit siap ditugaskan dengan kesejahteraan yang memadai, baik untuk operasional, lauk pauk prajurit dan perumahan nya. Pertanyaan nya, apakah mampu meyakinkan Mentri Keuangan sebagai bendahara negara menaikkan anggarannya?," tambahnya.

Berita Terkini Lainnya