TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IJTI Jabar Bantu Kebutuhan Jurnalis TV di Tengah COVID-19

Sejumlah anggota terdampak mendapat bantuan sembako

IDN Times/IJTI Jabar

Bandung, IDN Times - Kasus COVID-19 di Indonesia belum mereda. Angka kasus pasien positif di berbagai daerah terus bertambah. Pandemik virus corona ini telah membuat seluruh sektor perekonomian hancur. 

Sejumlah industri media di Tanah Air mulai merasakan dampaknya. Dalam persoalan ini Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Wilayah Jawa Barat turut menguatkan mental dan fisik sejumlah anggotanya di daerah melalui kegiatan saling berbagi kebutuhan yang diperlukan rekan seprofesi di lapangan.

1. Tetap semangat di tengah pandemik COVID-19 di wilayah Jawa Barat

IDN Times/IJTI Jabar

Ketua IJTI Jawa Barat Iqwan Saba Romli mengatakan, wabah virus corona yang terjadi di Tanah Air, khususnya di Provinsi Jawa Barat telah membuat sejumlah perusahaan media mulai terkena dampaknya. 

Menurut Iqwan, jurnalis merupakan salah satu elemen terdepan di Indonesia yang terus memberikan informasi akurat kepada masyarakat mengenai perkembangan COVID-19. Namun, pandemik ini membuat para jurnalis juga tetap waspada terhadap penularan. 

"Kita tahu kondisi ini tak hanya menimpa dunia usaha, tapi media pun ikut terdampak terutama teman-teman media yang berada di garda terdepan, yakni jurnalis yang ada di lapangan. Kami dari IJTI Jawa Barat konsen dan paham dengan kondisi seperti ini. Karena itu, kami coba memberikan apa yang dibutuhkan oleh teman-teman jurnalis dan yang paling terdampak," kata Iqwan dalam rilis yang diterima IDN Times, Sabtu (16/5).

2. IJTI Jabar mendata rekan seprofesi untuk mendapatkan bantuan

IDN Times/IJTI Jabar

Iqwan mengatakan, telah memantau dan mendata siapa saja yang merasakan dampak dari pandemi ini. Menurut Iqwan, tidak sedikit rekan jurnalis televisi lokal dan nasional yang berada di daerah menjerit menghadapi wabah penyakit tersebut.

"Teman-teman jurnalis di televisi lokal seakan 'terjun bebas'. Terutama mereka dengan posisi stringer (kontributor) dan pembantu editor. Mereka menjerit dengan situasi ini," kata Iqwan.

3. IJTI Jabar mengajak donatur untuk bersama saling berbagi

IDN Times/IJTI Jabar

Pandemi ini, lanjut Iqwan, belum dapat dipastikan kapan benar berakhir. Sehingga, dia mengajak para donatur untuk membantu para jurnalis televisi di lapangan agar bisa mendapatkan apa yang paling dibutuhkan.

"Jurnalis juga manusia. Mereka warga negara Indonesia. Jurnalis bukan hanya dilihat sebagai profesi, namun juga sama butuh bantuan juga seperti halnya masyarakat lain. Kami (IJTI Jawa Barat) mencoba untuk membantu apa yang dibutuhkan dan ini berasal dari para donatur dan uang kas IJTI Jabar," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya