Bela Buruh Tani, Dedi Mulyadi Minta Mentan Perbaiki Sistem Pertanian
Dedi menilai selama ini koordinasi antarinstansi masih minim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan buruh tani. Menurut dia, mentan harus berani membenahi koordinasi antarinstansi guna menciptakan sistem pertanian terintegrasi yang ujungnya mensejahterakan buruh tani.
“Problem pertanian di Indonesia itu faktornya setiap kementerian dan organisasi perangkat daerah itu berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi,” kata Dedi.
1. Siklus koordinasi masih minim
Dia menyebutkan, minimnya koordinasi menyebabkan pertanian menjadi korban dari tidak beresnya penataan hulu terkait tidak berhentinya penambangan dan penebangan liar hingga hilir sungai yang rusak oleh pencemaran dan keramba jaring apung.
“Musibah seluruh proses ini yang paling “menikmati” adalah pertanian. Dan yang paling menderita itu buruh taninya. Mereka membeli beras dari padi yang ditanam dan sudah dibeli tengkulak dengan upah buruh,” tuturnya.
Siklus ini membuat performa para buruh tani makin rendah karena posisi mereka yang makin termajinalkan mengingat kondisi kesejahteraannya tahun ke tahun tidak pernah membaik. “Rumahnya jelek, jaminan kesehatan dan pendidikannya rendah. Dari persfektif ini saya memberikan saran lindungi buruh tani,” katanya.