Bahas Revolusi Industri 5.0, Surveyor se-ASEAN Berkumpul di Bandung
Kegiatan bakal dihadiri 10 negara di Asia Tenggara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Itenas Bandung, dan Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial gelar The 16th South East Asian Survey Congress (SEASC) di Bandung pada 2-5 Agustus 2022. Kegiatan tersebut mengupas berbagai isu di Asia Tenggara terkait informasi geospasial.
Kegiatan bertemakan The Role of Geospatial Information and Industry for Improving Regional Connectivity Towards ASEAN sustainable Development Goals, dilatarbelakangi oleh perkembangan revolusi industri 5.0 yang pengaruhi Informasi Geospasial (IG).
"Pasalnya, itu berdampak pada percepatan konektivitas guna mendukung tercapainya pembangunan yang berkelanjutan atau sustaibale development goals (SDGs) di Asia Tenggara," ujar Kepala Pusat Standarisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial BIG, Sumaryono saat jumpa pers di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa, 2 Agustus 2022.
1. Siap menghadapi revoluasi industri 5.0
Ia menuturkan, konektivitas setiap wilayah sangat diperlukan untuk menghadapi revolusi industri 5.0. Terlebih Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terutama dalam penguatan sumder daya manusia (SDM) untuk pemahaman informasi geospasial.
"SEASC ini membahas berbagai pemanfaatan teknologi dan perkembangan industri informasi geospasial bagi pembangunan berkelanjutan di ASEAN, utamanya konektivitas wilayah dengan menitikberatkan pada transportasi fisik, teknologi informasi, dan perdagangan," kata dia.