Pemprov Jabar Siap Lawan Bang Emok dengan Kredit Mesra

Masyarakat harus terhindar dari jeratan Bank Emok

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah berkomitmen untuk menyelamatkan masyarakat dari jeratan 'bank emok' alias rentenir. Bentuk komitmen ini dihadirkan dalam program kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) dari Bank BJB.

Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi mengatakan, program ini dihadirkan sejak awal kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada 2018. Saat ini program masih berjalan dengan semangat yang sama yakni untuk ikut mensejahterakan umat.

Berjalannya waktu, Kredit Mesra juga kini ikut membantu masyarakat terbebas dari jeratan bank emok. Apalagi, sasarannya kebanyakan ibu-ibu rumah tangga di desa-desa.

"Ini agar melepaskan masyarakat dari bank emok ataupun pinjol. Ini bagaimana menghindarkan masyarakat dari pinjaman yang menjerat dan, bagaimana ekomomi bangkit dari tempat ibadah," ujar Denny saat diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Pokja Gedung Sate di Hotel Savoy Homan, Bandung, Kamis (20/7/2023).

1. Kredit Mesra tidak kalah mudah dalam pencairan kredit

Pemprov Jabar Siap Lawan Bang Emok dengan Kredit Mesra(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Denny menjelaskan, sasaran dari Kredit bjb Mesra adalah jemaah yang tercatat dan sering datang ke rumah ibadah. Tidak hanya untuk jemaah masjid, melainkan untuk seluruh jemaah gereja, vihara, kelenteng dan sebagainya.

Alasan dipilihnya jemaah ini, kata dia, lantaran yang mengetahui persis ekonomi sekitar adalah pengurus rumah ibadah. Sehingga diketahui siapa saja mereka yang harus dibantu.

"Untuk mendapat sisi permodalan, proses mudah, bunga ringan, kita berusaha sesuai tema hari ini, bagaimana melepaskan jemaah dari bank-bank emok atau pinjaman online," ucapnya.

2. Kredit Mesra merupakan solusi terhindar dari bank emok

Pemprov Jabar Siap Lawan Bang Emok dengan Kredit Mesra(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pelaku UMKM dari Pangandaran, Herni Hernawati mengatakan, di daerahnya banyak bank emok yang menawarkan pinjaman dengan bunga yang tidak sesuai aturan. Ia juga sempat ditawari untuk melakukan pinjaman, meski  menolak karena sudah mengikuti Kredit Mesra.

"Sering banget (ditawari bank emok) tapi saya tolak dengan halus, kalau jasa sekian gak masuk dan saya tolak lihat tetangga juga pada repot," ungkap Herni.

Menurutnya, Kredit Mesra BJB sudah menjadi solusi untuk membantu permodalan UMKM. Dia mengimbau agar masyarakat tidak terjerumus bank emok dan coba mengikuti program Kredit Mesra.

"Bank emok tidak menguntungkan justru masalah. Terakhir datang ke rumah tawari pinjaman tiga juta untuk satu tahun. Jadi seminggu harus bayar Rp75 ribu," kata dia.

3. Pemodalan kini murni dari Bank BJB

Pemprov Jabar Siap Lawan Bang Emok dengan Kredit MesraIlustrasi kredit (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu Kepala Bidang Usaha Kecil pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Ucup Yusuf mengatakan, Kredit Mesra hadir karena visi misi Ridwan Kamil yang dicap futuristik. Di mana ingin Jabar menjadi juara lahir dan batin.

"Jadi urusan dua-duanya harus bagus. Ini non-APBD, Bank BJB ada permodalan dari pihak ketiga. Awalnya Rp5 juta, sekarang meningkat Rp10 juta (kreditnya)" kata Ucup.

Sebagai informasi, debitur atau penerima manfaat Kredit Mesra terus meningkat sejak digulirkan pada 2018 hingga 2022. Terakhir, Juni 2023 tercatat sudah menjangkau 15.096 pelaku usaha UMKM yang berada di 1.259 lingkungan rumah ibadah.

Berdasarkan catatan Bank BJB, jumlah debitur Kredit BJB Mesra pada 2021 awalnya mencapai 6.720 orang. Menjangkau 520 rumah ibadah, kredit yang disalurkan mencapai Rp25,5 miliar.

Setehun berselang, jumlah debiturnya mengalami peningkatan mencapai 12.475 pengajuan. Kredit yang disalurkan sekitar Rp52 miliar dengan menjangkau 1.088 rumah ibadah hingga Februari 2023 lalu.

Baca Juga: 4 Perbedaan Kredit dan Pembiayaan, Cari Tahu sebelum Mengajukan!

Baca Juga: Cuma Ada 7 Pinjol Syariah di Indonesia, Ini Daftarnya

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya