Solusi Urai Kemacetan, Pemkot Cirebon Segera Operasikan 9 BRT di 2020
Angkutan perkotaan tidak mampu akomodir kebutuhan warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Kota Cirebon mulai berbenah mengatasi kemacetan lalu lintas akibat dari kepadatan kendaraan pribadi. Solusi yang ditawarkan adalah akan mengoperasikan sembilan armada Bus Rapid Transit (BRT) pada 2020, mendatang.
Moda transportasi bus mini dalam kota itu diyakini pemerintah daerah sebagai upaya mengubah budaya masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.
1. Sistem operasi seperti Bus Transjakarta
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Yoyon Indrayana menjelaskan, kondisi kota yang sudah penuh dengan kendaraan pribadi, baik roda dua atau roda empat, membuat akses masyarakat menuju pusat kota tersendat.
Adanya angkutan perkotaan pun tidak mampu mengakomodir kebutuhan warga di wilayah Selatan yang hendak ke kota. Masalah demikian diatasi dengan menggunakan sistem one man one ticket, sama halnya seperti pengoperasian Bus Transjakarta.
"BRT ini untuk pengembangan wilayah Transportasi. Mengingat selama ini akses Wilayah ke Selatan menuju pusat kota tersendat. Adanya angkot, sudah tidak bisa melayani kebutuhan masyarakat," ujarnya saat ditemui, Kamis (12/12).