Imbas Kebijakan Saudi, Pengusaha Perjalanan Umroh Masih Kebingungan
Sekitar 400 calon jemaah di bawah Amphuri Jabar batal umrah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi menutup sementara ibadah umroh pada Kamis (27/2) dini hari, berdampak luas bagi calon jemaah yang hendak berangkat. Akibatnya, jemaah yang sudah dijadwalkan berangkat hari ini, terpaksa batal beribadah. Para calon jemaah umroh pun tertahan di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (27/2) pukul 12.00 WIB.
Kondisi itu membuat para pengusaha jasa travel umroh kebingungan. Sebab, belum ada kepastian jadwal resmi dari Kerajaan Saudi terkait pembukaan kembali aktivitas ibadah umroh di Tanah Suci. Tak hanya itu, pengusaha jasa perjalanan umrah terpaksa menjadwalkan ulang pemberangkatan umroh sambil menunggu kebijakan larangan umroh dibuka kembali.
1. Sekitar 400 jemaah terdaftar di Amphuri Jabar gagal berangkat
Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (Amphuri) Jawa Barat, Dede Muharam mengatakan, hingga Kamis malam per pukul 12.00 WIB ini, tercatat sudah ada 400 jemaah yang terdaftar di perusahaan travel di bawah naungan Amphuri. Ratusan jemaah itu tertahan di Bandara Soekarno Hatta dan terpaksa batal berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umroh.
"Terhitung sudah ada 400 jemaah dari pengusaha travel yang tergabung di Amphuri. Mereka batal berangkat sejak jam 12 siang tadi. Angka ini belum ditambah dengan jadwal pemberangkatan jemaah lainnya," ujar Dede Muharam di kediamannya, Jumat (28/2).