TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Didatangi ABK Diamond Princess, Warga Diimbau Tak Resah Wabah Corona

Penularan Covid-19 melalui kontak langsung berjarak 2 meter

KRI dr Soeharso yang digunakan untuk mengevakuasi 69 ABK ke Pulau Sebaru Kecil di Pelabuhan Indramayu. (istimewa)

Cirebon, IDN Times - Warga Kabupaten Indramayu diminta tak panik tertular virus corona (Covid-19) usai pemberangkatan 68 WNI Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess melalui Pelabuhan PLTU Sumur Adem Indramayu. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Boni Koswara mengatakan, masyarakat tak perlu panik atas pemberangkatan 69 WNI yang akan diobservasi di Pulau Sebaru melalui Pelabuhan Indramayu.

1. Tak perlu panik, karena penularan Covid-19 kontak langsung dengan pengidap

Rombongan Menko PMK dan petugas pengawal 69 ABK di Pelabuhan Indramayu. (Istimewa)

Menurutnya, warga Indramayu semestinya tetap tenang karena penularan virus berasal dari Wuhan, Tiongkok, itu terjadi apabila mengalami kontak langsung dengan pasien pengidap. Apalagi ketika proses transit 69 WNI di Pelabuhan Indramayu, warga tidak diperkenankan untuk mendekati lokasi.

"Masyarakat Indramayu tidak perlu takut atau cemas dengan adanya transit 69 ABK kapal Diamond Princess tersebut karena penularan virus itu terjadi kontak langsung dengan jarak 2 meter dalam ruang terbuka," katanya saat dihubungi IDN Times, Senin (2/3).

2. Dikawal oleh petugas medis terlatih

Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat

Dia pun menjelaskan, pelaksanaan keberangkatan WNI yang bekerja di Kapal Diamond Princess itu dikawal langsung dari tim Kemenkes, KKP dan TNI yang sudah terlatih dalam penanganan karantina virus corona. Sehingga, warga tak perlu resah dengan dengan aktivitas transit di Pelabuhan Indramayu.

"Semuanya sudah sesuai dengan prosedur penanganan karantina, jadi masyarakat tak perlu khawatir," katanya.

3. Cegah penularan Corona, warga diminta budayakan PHBS

Menko PMK Muhadjir Effendy di Pelabuhan Indramayu. (istimewa)

Sementara itu, terkait dengan adanya dua orang asal Depok, Jawa Barat yang sudah positif terpapar Covid-19, Deden juga mengimbau kepada masyarakat untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Masyarakat diimbau menggunakan masker saat berada di tempat keramaian orang, mencuci tangan menggunakan anti-kuman selama 20 detik, dan jangan terburu-buru mengusap area wajah usai berpergian.

"Secara reguler, masyarakat memeriksa temperatur panas badan dan hendaknya makan makanan bergizi tinggi dan istirahat cukup selama 6 sampai 8 jam, serta rutin berolahraga. Karena jika kondisi tubuh lemah, sangat rentan terpapar virus apa pun, khususnya virus corona," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya