TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balitbangkes Ambil Sampel Swab Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona

Belum dipastikan positif terjangkit virus Corona

Dokter penanganan pasien terduga terjangkit virus Corona, dr Ahmad Fariz (tengah) menyampaikan kondisi terakhir pasien SH. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Cirebon, IDN Times - Pihak RSUD Waled Cirebon berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk pengambilan sampel swab nasofaring, sputum, dan serum dari pasien terduga terjangkit virus Corona, Selasa (28/1).

Pasien SH (44), saat ini masih dilakukan penanganan dan observasi di ruang isolasi RSUD Waled. Pihak rumah sakit belum bisa menentukan apakah pasien tersebut positif virus Corona atau tidak.

Dokter yang menangani korban terduga suspect Virus Corona, dr Dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan, tim medis masih menunggu hasil uji laboratorium yang sudah dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. Alasan pasien ditangani khusus di ruang isolasi, sebab yang bersangkutan pernah mempunyai riwayat pernah berada di Taiwan sebelum pulang ke Tanah Air.

1. RSUD Waled memberikan assesment khusus pasien suspect Corona

Ruang isolasi RSU Waled Kabupaten Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Menurutnya, karena pasien berasal dari Taiwan untuk menghadiri seminar konferensi, maka pihak rumah sakit memberikan assesment kepada SH untuk ditangani serius. Terlebih saat pasien tiba di Indonesia sudah mengalami sakit sesak nafas dengan suhu panas tinggi lebih dari 38 derajat.

Sejauh ini, memang belum ditemukan korban terjangkit virus Corona di Indonesia. Namun demikian, sesuai dengan prinsip epidemiologi, paparan perluasan restriksi bisa ke negara tetangga. Untuk itu sejak kedatangan pasien, pihak rumah sakit langsung membawanya ke ruang khusus isolasi.

"Alasan itu kami assesment, bahwa pasien perlu ditangani secara khusus," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Senin (28/1).

2. Hasil uji klinis pasien mengidap infeksi paru-paru

Ruang isolasi RSU Waled Kabupaten Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dari hasil uji klinis, ditemukan infeksi peradangan paru-paru sebelah kiri. Sementara ini tim medis masih menilai bahwa kondisi pasien masih dalam keadaan normal. Kemudian tim merekomendasikan kepada pasien untuk diberi obat khusus untuk menangani infeksi paru-paru.

Menurutnya, sambil menunggu hasil laboratorium pasien, pihak rumah sakit Waled akan dirujuk ke RSU Gunung Jati. Perkembangan kondisi terakhir, pasien SH sudah membaik. Suhu panas sudah mulai menurun dan pernafasan semakin membaik.

"Sekarang kondisi pasien sudah membaik. Pasien sudah bisa tidur nyenyak. Kami berharap kondisi korban semakin membaik dan tidak positif virus Corona," kata dia.

3. Membentuk tim investigasi epidemiologi

Imbauan perilaku hidup sehat dan bersih di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dinas Kesehatan pun membentuk tim investigasi epidemiologi untuk mencari riwayat pasien terkena gejala mirip dengan virus Corona. Investigasi itu dilakukan meliputi pemantauan terhadap pasien berserta keluarganya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Ennie Suhaeni mengatakan, investigasi dilakukan kepada keluarga korban yang berada di Desa Cikulak Kecamatan Waled.

Di rumah yang ditempati, pasien SH tinggal bersama dua adik dan kedua orang tuanya. Menurut pengakuan keluarganya, keluhan demam sejak 15 Januari, suhu pasien mencapai lebih dari 39 derajat disertai batuk dan pilek dan nyeri otot. Hasil pemeriksaan fisik, dokter mendiagnosa Community Acquired Pneumonia (CAP) dd atau suspek Corona.

"Pada tanggal 5 Januari, pasien berangkat ke Taipei-Taiwan ditugaskan pimpinannya mengikuti National Sales Conference (NSC) bersama 5 rekan lainnya dari Jakarta, Semarang, dan Jawa Timur selama 12 hari," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya