TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nekat Lompat ke Laut, Warga Cilacap Ditemukan Tewas di Pangandaran

Ia meninggalkan sepeda motornya di pantai

Dok Tagana

Pangandaran, IDN Times - Sabar (24 tahun), warga Dusun Kedung Dadap, Desa Reja Mulya, Kecamatan Kedung Reja Kabupaten Cilacap ditemukan tewas tenggelam di pantai Karang Tirta, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Korban dikabarkan nekat menceburkan diri ke laut, tepatnya pada Jumat (29/5) pagi di pantai Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Menurut saksi mata, salah seorang warga setempat, sekitar pukul 05.30 WIB, korban datang menggunakan sepeda motor, kemudian langsung menuju ke pantai dan menceburkan diri ke laut.

1. Korban diduga memang berniat bunuh diri

Nana Suryana / IDN Times

Gelagat aneh korban diketahui Dayat (26 tahun), warga Desa Kalangjaladri, Kecamatan Parigi. Saat itu, ia melihat korban tergesa-gesa turun dari sepeda motor dan menceburkan diri ke laut dengan pakaian lengkap. Sementara kunci sepeda motornya masih menempel.

Karena merasa aneh, saksi kemudian mencoba menelusuri korban. "Selang waktu 15 menit lah, saya ke pantai penasaran mau ngapain orang itu pagi-pagi ke laut," ujarnya, kepada IDN Times, Minggu (31/5).

Dari bibir pantai, ia melihat korban sudah berada di tengah laut dengan kondisi terombang-ambing ombak. "Saya tidak berani menolong karena ombaknya besar dan arus lautnya kencang. Saya langsung melapor ke pemerintah desa," ujarnya.

2. Petunjuk didapatkan dari STNK sepeda motor yang ditinggalkan

istimewa

Kanit Reskrim Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat mengatakan bahwa kepolisian belum mengetahui penyebab korban berani menceburkan dirinya ke laut. Namun berdasarkan keterangan saksi di lapangan, kemungkinan korban nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami permasalahan. 

Petunjuk identitas korban didapatkan dari STNK yang ditemukan di bawah jok sepeda motornya. "Kami kemudian menelusuri keluarganya dan sudah kami temukan. Ternyata warga Cilacap," ujarnya.

3. Korban sempat pamitan kepada keluarganya

dok Tagana

Sebelum ke Pangandaran, korban sempat pamit kepada bapaknya selepas solat subuh. "Bapaknya cerita, korban sempat pamit mau pergi sebentar, sore juga pulang lagi," tutur Adit Supriadi, Anggota Tagana Pangandaran yang turut membantu pencarian korban, di tempat yang sama.

Menurut penuturan orang tuanya, korban tidak memiliki masalah dalam keluarga. Bahkan tidak menunjukkan sedang memiliki masalah. "Di rumahnya biasa saja, malah sempat makan bareng keluarga. Dia memang belum menikah tapi sudah punya usaha sendiri, rental Play Station dan toko. Secara ekonomi juga gak ada masalah, hidupnya cukup," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya