TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menhub Sebut Tiga Negara Investasi di BIJB Kertajati Majalengka

Besaran investasi tersebut jauh di bawah 49 persen

Inin Nastain (IDN Times)/ Menhub (pakai kacamata) didampingi Pj Gubernur Jabar

Majalengka, IDN Times- Tiga negara yakni India, Saudi Arabia, dan Singapura menunjukkan minat berinvestasi di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Menyikapi hal itu, pemerintah memastikan jumlah investasi berupa penanaman saham di BIJB hanya sebagian kecil saja.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ketertarikan negara luar untuk investasi itu, sebagai bukti bahwa BIJB mencuri perhatian dunia.

"Ada investor dari India, Saudi dan Singapura. Berminat untuk berinvestasi di sini dan sebagai operator. Tandanya apa? Tandanya Bandara Kertajati ini eksis secara internasional, dan akhirnya membangkitkan ekonomi Indonesia," kata Budi saat meninjau BIJB, Rabu (18/1)/2023

1. Masih finalisasi, belum sebutkan besaran

Inin Nastain (IDN Times)/ Menhub bersama Pj Gubernur Jabar

Disinggung besaran investasi dari tiga negara itu, Budi masih belum bersedia menyampaikannya secara rinci. Dia beralasan, saat ini masih dalam tahap finalisasi.

"Itu masih dalam konteks tertutup. Jadi saya masih belum bisa sampaikan. Interes nya itu sudah ada dan saya sudah sampaikan ke Presiden, dan disetujui. Jadi ini tinggal finalisasi. Insyaallah Desember sudah terjadi. Persis nya saham juga belum (bisa) kita sampaikan," jelas dia.

Kendati demikian, Budi memastikan, besaran investasi dari negara luar, tidak lebih dari 49 persen. Artinya, saham mereka masih di bawah dari kepemilikan pemerintah setempat.

"Kan dalam syarat pemilikan, mereka (negara luar) bisa sampai 49 persen. Jadi AP (Angkasa Pura) II, Pemda itu nanti menjadi 51 persen. Yang asing itu bisa sampai 49 persen," jelas dia

2. Investasi asing jauh di bawah batas maksimal

Inin Nastain (IDN Times)/ calon penumpang penerbangan internasional BIJB

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan, kepemilikan luar negeri terhadap BIJB masih jauh dari angka maksimal diperbolehkannya kepemilikan asing. Atas dasar itu, Bey meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya investor dari negara-negara tersebut.

"Ya nggak apa-apa. Kan tetep mayoritas punya kita. Itu tuh tadi 49 persen itu maksimal, tapi mereka tidak akan sebesar itu. Jadi jangan khawatir, tetep pengelolaan di kita. Mereka kan, karena punya pengalaman, kan tidak apa-apa," kata Bey, saat mendampingi Budi Karya Sumadi di BIJB.

Dengan alasan punya pengalaman, lanjut Bey, mereka diharapkan akan membawa dampak positif terhadap aktivitas penerbangan di BIJB.

"Mereka punya pengalaman. Mereka mengelola dan juga harus bisa membawa, menjadikan ini (BIJB) hub. Entah nanti bersaing dengan mana. Jadi ada juga trafik ke sini," jelas dia 

Baca Juga: Persiapan Operasi Penuh BIJB Kertajati Sudah 100 Persen

Baca Juga: BIJB Kertajati Beroperasi, Pemda Majalengka Benahi Sektor Wisata 

Berita Terkini Lainnya