TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sidang Perdana, Bupati Cianjur Didakwa Peras Kepala Sekolah Rp6,9 M

Bupati Cianjur bekerjasama dengan beberapa orang

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times – Mantan Bupati Cianjur, Irvan Rivano, melakoni sidang perdananya atas kasus pemerasan sejumlah Kepala Sekolah di Cianjur, Jawa Barat. Dalam dakwaan, jajaran kepala sekolah yang dipalaki Irvan antara lain para penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik SMP.

Duit program tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Atas aksinya, Irvan didakwa menggondol keuntungan total Rp6,9 miliar.

“Terdakwa telah melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan serangkaian perbuatan sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan menyalahgunakan kekuasaannya,” tutur Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Kota Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Senin (29/4).

1. Irvan tak sendirian

Pinterest

Dalam kasus yang mencoreng dunia pendidikan ini, Irvan tak mungkin sendirian. Selain menjatuhi dakwaan padanya, jaksa KPK juga telah menahan Cecep Sobandi, bekas Kepala Dinas Pendidikan Cianjur; Rosidin, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Cianjur; dan Tubagus Cepy Septhiady, kakak ipar Irvan.

"Terdakwa menyalahgunakan kekuasaannya antara lain dengan memaksa seseorang yaitu para kepala sekolah penerima DAK fisik bidang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun Anggaran 2018, memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri yaitu memberikan potongan penerimaan DAK fisik," kata Jaksa.

2. Awal perjalanan korupsi Irvan

IDN Times/Sukma Shakti

Dalam dakwaan, Jaksa KPK juga mengatakan bahwa awlnya Irvan mengajukan proposal DAK fisik SMP 2018 pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan nilai Rp945 miliar. Namun, Bappenas hanya menyetujui Rp48 miliar saja.

Pencairan Rp48 miliar itu pun ditujukan untuk membangun ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan, rehabilitasi ruang belajar, dan fasilitas sekolah lainnya untuk sekitar 137 sekolah di Cianjur.

Berita Terkini Lainnya