TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Relawan Sembuhkan Trauma Ratusan Siswa Korban Banjir di Bandung

Cara penyembuhan trauma lewat permainan tradisional

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times - Bencana banjir yang merusak gedung SD Aji Tunggal - Cijambe Kota Bandung pekan lalu bukan hanya menimbulkan kerugian materi. Lebih dari pada itu, siswa-siswi SD Aji Tunggal - Cijambe pun terkena dampaknya.

Peristiwa tersebut memunculkan trauma bagi siswa-siswi SD Aji Tunggal-Cijambe. Bagaimana tidak, ketika air sungai memecah tanggul dan menghujam sekolah, ratusan siswa-siswi tengah mengikuti kegiatan belajar. Mereka berlarian keluar ruang kelas, dan menyelematkan diri masing-masing.

Beruntung, peristiwa tersebut memang tak memakan korban. Namun, jiwa siswa-siswi SD Aji Tunggal-Cijambe kini takut untuk belajar. Ada kenangan traumatis bagi mereka yang mengalami langsung peristiwa tersebut.

1. Kolaborasi Jabar Bergerak dan Komunitas Hong

IDN Times/Galih Persiana

Maka itu, Jabar Bergerak, sebuah kelompok relawan yang terafiliasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pada Senin (8/4) turun tangan. Salah satu cara Jabar Bergerak menyembuhkan trauma yang dialami siswa-siswi SD Aji Tunggal-Cijambe adalah dengan mengajak bermain permainan tradisional.

"Kami kerjasama dengan Komunitas Hong, nah ada seratus lebih permainan tradisional budaya Sunda di komunitas tersebut," kata Ani Herningsih, Koordinator Relawan Pariwisata Kuliner dan Budaya Jabar Bergerak.

2. Dibuka dengan hompimpah

IDN Times/Galih Persiana

Jabar Bergerak membuka proses penyembuhan trauma dengan permainan hompimpa. Permainan tersebut minimal dilakukan oleh tiga orang, dengan membolak-balikkan tangan.

"Tadi baru aja kami kasih satu permainan pembuka denngan hompimpah. Kami juga mengajak bermain sarung," ujar Ani. Permainan sarung ialah permainan anak yang menguji kreatifitas, dengan membuat sebuah bahan dari bahan sarung. Misalnya topi dan barang-barang lainnya.

3. Apa manfaat permainan tradisional?

IDN Times/Galih Persiana

Menurut Ani, permainan tradisional mengandung banyak manfaat. Selain mengembangkan kemampuan motorik, tidak jarang permainan tradisional juga bermanfaat untuk mengasah emosi anak.

"Paling tidak untuk menghibur anak-anak, untuk melupakan tragedi yang kemarin, yang cukup menyedihkan. Gimana caranya kami menghilangkan rasa takut untuk bisa kembali bersemangat di tempat yang sama. Agar mereka tetap mau bersekolah," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya