TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Jabar Pastikan Kabar Mahasiswa Bandung Ditangkap Sebagai Hoax

Polisi mengaku tidak menangkap mahasiswa

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat sejak Senin (23/9) malam, menelusuri beredarnya kabar yang berseliweran di berbagai media sosial dan media massa. Salah satu kabar yang ditemui dan dapat meresahkan masyarakat, ialah tentang adanya sejumlah mahasiswa yang ditangkap kepolisian setelah kericuhan di akhir unjuk rasa kemarin.

Menanggapi hal itu, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, mengatakan jika polisi tak menangkap mahasiswa setelah kericuhan tersebut.

"Tidak ada mahasiswa ditangkap. Setelah aksi (mahasiswa) membubarkan diri dan kembali ke lokasi masing-masing," kata Trunoyudo, ketika ditemui awak pers di Markas Polda Jabar, Jalam Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (24/9).

1. Hanya konsolidasi dengan korlap

IDN Times/Galih Persiana

Trunoyudo menjelaskan, polisi hanya berkonsolidasi dengan beberapa koordinator lapangan atau perwakilan dari kelompok mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat tersebut. Setelah konsolidasi, para perwakilan mahasiswa itu pulang ke lokasinya masing-masing.

"Untuk (hasil) konsolidasi bisa ditanyakan pada korlapnya. Tapi, untuk proses pemeriksaan sampai penahanan mahasiswa sampai hari ini belum dilakukan," ujar Trunoyudo.

2. Meminta perwakilan mahasiswa kooperatif

IDN Times/Galih Persiana

Ke depannya, tidak menutup kemungkinan polisi kembali menemui atau memanggil korlap dan perwakilan mahasiswa demi proses penyelidikan atas kericuhan yang tengah didalami. Trunoyudo berharap, korlap dan perwakilan mahasiswa dapat bekerja sama dengan polisi untuk kepentingan bersma.

"Apabila kami perlu korlap untuk proses pemeriksaan sebagai saksi, tentu kami perlu kooperatif dan kerja samanya. Ini untuk mengungkap siapa provokator (kericuhan di depan Gedung DPRD Jabar). Kami akan memberikan kesempatan untuk mahasiswa memberikan keterangan pada polisi," tuturnya.

3. Mencari provokator

IDN Times/Galih Persiana

Sebelumnya, polisi memang tengah mencari provokator dari keuricuhan antara mahasiswa dan polisi di depan Gedung DPRD Jabar pada Senin (23/9).
Penyelidikan yang dilakukan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung itu telah dilakukan, salah satunya di tempat kejadian perkara.

"Setelah penyelidikan, kemudian tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan proses penyidikan," tururnya.

Berita Terkini Lainnya