Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Times – Wacana pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat dari Kota Bandung menuju tiga pilihan kota, salah satunya Walini, Kabupaten Bandung Barat, mendapat respons positif dari pemerintah setempat. Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan jika wilayahnya mampu mengemban gelar ibu kota provinsi.
1. Sudah lama mendengar wacana tersebut
Instagram.com/hengkykurniawan Hengky sebenarnya tak kaget ketika mendengar kotanya disebut sebagai salah satu calon ibu kota Provinsi Jawa Barat. Wacana itu, kata dia, sudah didengarnya sejak lama.
“Sebenarnya wacana itu (Walini sebagai ibu kota provinsi) sudah lama, ya, dan memang ada beberapa daerah lain. Sebagai pemerintah di sini (Kabupaten Bandung Barat), kami tentu saja menyambut baik dan senang dengan wacana itu, agar KBB lebih maju lagi,” kata Hengky, ketika dihubungi via telepon, Jumat (30/8).
2. Transportasi Walini
Saat ini, kawasan Walini diprediksi akan semakin maju karena hadirnya beberapa proyek nasional seperti kereta api cepat dan gerbang tol Cikalong Wetan (Jalur Purbaleunyi). Dengan infrastruktur transportasi itu, kata Hengky, ia rasa Walini sudah siap menunjang pekerjaan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Dibandingkan daerah lain, Walini sudah tepat karena punya TOD kereta api cepat dan exit tol Cikalong. Setelah dibuka, akses pemerintah ke Walini sangat mudah, terutama bagi pemerintah di Jakarta dan Jawa Barat,” tuturnya.
3. Ketersediaan lahan
Tak hanya itu, Hengky juga menilai pemindahan ibu kota ke kawasan Walini sangat tepat karena daerah tersebut memiliki lahan yang luas. Dengan begitu, Pemprov Jabar dinilai tak akan kesulitan mencari lahan baru untuk membangun kompleks perkantoran.
“KBB (Kabupaten Bandung Barat) ini punya lahan masih luas, jadi kalau misalnya Pemprov mau bangun perkantoran yang terintegrasi sangat memungkinkan. Perkantoran pemerintah tidak terpisah-pisah, begitu,” ujar Hengky.
4. Lingkungan yang memadai
Dari sisi lingkungan, Hengky mengklaim daerah Walini memiliki ketersediaan air yang cukup untuk menunjang kerja pemerintah. Contohnya, kata dia, selama menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky belum pernah menerima keluhan masyarakat Walini soal kekeringan—termasuk dalam musim kemarau saat ini.
"Wilayah-wilayah (di Walini) yang minta bantuan karena kekeringan itu jarang, ya, selama saya menjabat. Kalau wilayah Cikalong dan Cipatat memang banyak,” katanya. Tak hanya itu, ia pun memastikan bahwa KBB tidak memiliki ancaman bencana alam yang besar.
