TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP: Kasus Sekda Iwa Tak Ada Kaitannya dengan Partai

PDIP Jabar tak pernah meminta kader mencari uang dari suap

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Iwa Karniwa, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Senin(29/7). Seperti diketahui Iwa pernah mencalonkan diri untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 dari PDIP. Dalam kasus ini Iwa diduga menerima uang Rp900 juta yang berujung buat dirinya sendiri.

Fulus dari Meikarta itu merupakan uang pelicin agar Pemprov Jabar segera memberi rekomendasi untuk melanjutkan proyek Meikarta. Pada 22 Januari 2019, Abdy Yuwana, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, sempat memberi tanggapan.

Ketika itu, kepada IDN Times, ia mengatakan jika fakta persidangan tersebut di luar urusan partainya. Maka itu, PDIP tidak mau merespons apapun informasi tersebut.

“Kami tidak punya tanggapan, karena tidak ada kaitannya dengan urusan partai. Itu kan urusan pribadi, partai tidak memberikan komentar apa-apa. Apakah melanggar hukum atau tidak, ini kan masih premature,” kata Abdy, saat dihubungi pada Selasa (22/1).

1. PDIP menunggu proses hukum

IDN Times/Cije Khalifatullah

Meski demikian, Abdy mengaku jika PDIP menunggu proses hukum dalam kasus penyuapan Meikarta. Jika benar telah menerima suap Meikarta, Abdy memastikan bahwa partainya tak pernah meminta ketiga tokoh tersebut untuk menerima suap.

“Terkait tindakan partai, kami masih menunggu proses hukum. Karena sejauh ini kami tidak melihat ada urusannya dengan partai. Semuanya murni kehendak individu,” tuturnya.

2. Tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Gubernur

Infografis Rappler Indonesia

Abdy pun menampik jika Iwa diduga menerima uang Rp1 miliar guna bekal mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dalam Pilgub Jabar 2018. PDIP, kata dia, selalu bergotong royong mengumpulkan duit dalam pencalonan seseorang.

“Pilgub sudah selesai, dan dugaan itu tidak ada sama sekali. Tidak ada dalam PDIP yang mengharuskan calon gubernur menyetor uang ke PDIP. Silakan dikonfirmasi,” ujar Abdy, yang juga berperan sebagai Ketua Tim Pemenangan PDIP dalam Pilgub 2018.

3. PDIP sudah mengonfirmasi pada ketiga tokohnya

IDN Times/Galih Persiana

Di sisi lain, Abdy mengaku sudah menghubungi Soleman, Waras, dan Iwa, untuk menanyakan peran mereka dalam kasus suap Meikarta. Namun, ia enggan mengemukakan hasil obrolannya.

“Partai sudah menanyakan (pada ketiga orang tersebut), karena itu harus. Bertanya secara formal memang belum, tapi informal sudah. Katanya memang tidak ada kaitan dengan kepentingan partai,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, PDIP belum kembali memberi tanggapan terkait penetapan tersangka kepada Iwa Karniwa dan Waras Wasisto.

Berita Terkini Lainnya