TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menhan Pastikan Tak Ada Potensi Kericuhan Pascapemilu 2019

Bagaimana kondisi pertahanan Indonesia pascapemilu?

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times – Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu mengatakan, pertahanan negara tak akan terancam selama proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Hingga saat ini, ia mengaku, tak menerima laporan soal potensi kericuhan pascapemilu.

Meski demikian, Ryamizard tetap membenarkan bahwa ancaman selalu ada di setiap pemilu digelar. Salah satunya ialah terorisme. Bagaimana kondisi pertahanan Indonesia pascapemilu tahun ini?

1. Ancaman ada berulang-ulang

Ilustrasi Terorisme (IDN Times/Sukmashakti)

Ada beberapa jenis gerakan masyarakat yang dapat menimbulkan ancaman bagi negara. Namun, Menhan memastikan bahwa kementeriannya, TNI, dan Polri, selalu berjaga untuk menangani ancaman tersebut.

“Kalau ancaman sudah ada (Sejak sebelum tahun Pemilu). Yang jelas ancaman nyata kita adalah teroris, pemberontakan, yang berulang-ulang itu,” ujar Ryamizard, kepada wartawan setelah menghadiri acara Pengarahan Menhan RI di Graha Tirta Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (24/3).

Baca Juga: Dihadapan Prajurit, Menhan Paparkan Gerakan Khilafah Indonesia

2. Terorisme ingin mengganti ideologi

https://merahputih.com

Terorisme, lanjut Ryamizard, memiliki keinginan yang kuat untuk membuat kekacauan. Mereka berkembang di Indonesia, salah satunya dengan tujuan untuk mengganti ideology Indonesia, Pancasila.

“Ancaman teroris jelas kekacauan, tujuannya utk mengganti ideologi negara. (Contohnya) ideologi khilafah. Padahal 24 negara di dunia ini tidak suka khilafah, termasuk Arab Saudi,” tuturnya.

Baca Juga: Prabowo Ingin Naikkan Anggaran TNI, Menhan: Jangan Egois

Berita Terkini Lainnya