TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPU dan Preman Pensiun Ajak Masyrakat Waspada Hoax

Kegiatan itu mereka gelar di CFD Bandung.

(Ilustrasi CFD Bandung) IDN Times/Humas KPU

Bandung, IDN Times – Pemilihan Umum 2019 akan digelar 80 hari lagi. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat dan sejumlah aktor Preman Pensiun sudah menggembar-gemborkan semangat anti golput dan hoax di Car Free Day Bandung, Jalan Ir. H. Djuanda, Minggu (27/1).
 
Para pejabat KPU Jabar yang hadir antara lain Ketua KPU Jabar, Rifqi Ali Mubarok dan komisioner seperti Titik Nurhayati, Idham Holik, dan Nina Yuningsih. Sementara aktor Preman Pensiun yang hadir antara lain Epy Kusnandar (Kang Mus), Isye Sumarni (Emak), Sani Tile (Amin), dan Fajar Hidayatullah (Kang Ujang).

1. Hoax di Jabar menjadi tantangan besar KPU

unsplash.com

Sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, KPU Jawa Barat tentu harus bekerja ekstra. Salah satu pekerjaan berat bagi KPU Jabar, kata Rifqi, ialah melawan dan mengklarifikasi kabar bohong alias hoax.
 
“Berita bohong tersebut sangat berbahaya, karena bisa memengaruhi proses demokrasi di Indonesia. Saya harap warga Jabar berhenti menyebarkan berita bohong, yang hanya menguntungkan sebagian pihak saja,” katanya, dalam sambutan di CFD Bandung, Minggu (27/1).

2. Kegiatan untuk kampanye Akur Sauyunan

Humas KPU

Kegiatan tersebut digelar salah satunya untuk mengampanyekan jargon Akur Sauyunan, tagline KPU Jabar. Akur Sauyunan merupakan Bahasa Sunda yang berarti Damai Bersama-sama.
 
“Kita boleh berbeda pilihan, karena itulah demokrasi. Tapi, harus tetap akur dan bersama-sama menyukseskan Pemilu 2019,” ujar Ketua KPU Jabar periode 2013-2018 itu.

3. Meminta warga Jabar memastikan KTP elektronik mereka

IDN Times / Aan Pranata

Di sisi lain, Kepala Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Idham Holik mengingatkan dua hal kepada warga Jabar. Di antaranya ialah memastikan namanya masuk dalam daftar pemilih tetap.
 
Jika belum termasuk daftar pemilih tepat, masyarakat dapat segera mendaftar dengan membawa KTP Elektronik.

4. Mempelajari visi misi capres dan caleg

IDN Times/I Gusti Ngurah Made Wirawan

“Poin kedua, saya harap warga Jawa Barat mempelajari visi, misi, program dan citra diri para kontestasn di Pemilu Serentak 2019. Baik Calon Presiden atau Wakil Presiden, calon DPD RI, maupun calon anggota Legislatif dari DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota,” katanya.
 
Jika masih tidak mendapatkan informasi terkait visi misi mereka, “Warga harus berani bertanya kepada mereka saat melakukan sosialisasi," kata Idham Holik.

Berita Terkini Lainnya