Jusuf Kalla dan Erick Thohir Bicarakan Olimpiade 2023 di Swiss
Indonesia semakin serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2032
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jenewa, IDN Times – Pemerintah sepertinya tak main-main dalam memperjuangkan status tuan rumah Olimpiade 2032. Keyakinannya untuk ikut dalam bursa pencalonan tuan rumah itu kembali ditunjukkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, waktu berada di Laussane, Swiss, Rabu (15/5).
Jusuf Kalla tak sendirian. Selain dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia; Erick Thohir, ia pun ditemani Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK); Puan Maharani, dan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D. Hadad. Di markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Laussane, Swiss, keempatnya menemui Thomas Bach, Presiden IOC.
Kegiatan itu Jusuf Kalla lakukan setelah menjadi pembicara dalam Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019, di Jenewa, Swiss. Lanas, apa saja yang diutarakan Jusuf Kalla pada Thomas Bach?
1. Meyakinkan niat pemerintah
Sebenarnya kedatangan pemerintah RI ke markas IOC tak berbekal misi khusus. Menurut Erick Thohir, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, pertemuan itu salah satunya bertujuan untuk menunjukkan keseriusan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menyerahkan surat resmi pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 ke IOC pada 11 Februari 2019. “Usai surat resmi, kali ini pemerintah Indonesia melalui Wapres Jusuf Kalla melakukan kunjungan resmi ke IOC dan bertemu Thomas Bach untuk menyampaikan keinginan serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” kata Erick di Laussane, seperti yang diterima IDN Times pada Jumat (17/5).