TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisnis Busana Muslim, Eks Bidan Ini Raup Cuan Miliaran Rupiah

Vinvin pakai media sosial dan website untuk berdagang

ilustrasi menjahit (unsplash.com/Kris Atomic)

Bandung, IDN Times – Menjalankan usaha memang tidak pernah memandang gender, karena nyatanya tidak sedikit perempuan yang juga berbakat dalam meramu bisnisnya agar moncer. Seperti Vinvin Alvionica, sosok di balik jenama busana muslim Alunicorn yang raup miliaran rupiah dari bisnisnya.

Menurut Vinvin, passion dalam berbisnis serta komitmen yang kuat merupakan dua pondasi yang melatarbelakangi kesuksesan Alunicorn. Omong-omong soal passion, sebelum memiliki Alunicorn, Vinvin memang telah memiliki concern pada fashion khususnya busana muslim.

Maka itu, tak heran jika semua perjalanan bisnisnya dimulai karena hobi. Bagaimana perjalanan Vinvin hingga memiliki bisnis sebesar Alunicorn?

1. Pada mulanya Vinvin adalah seorang bidan

Vinvin, owner alunicorn busana muslim (IDN Times/Istimewa)

Vinvin mengatakan pada mulanya ia merupakan seorang bidan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung. Sambil bekerja, seringkali ia menyalurkan hobi berjualan hijab, sebelum benar-benar mendirikan Alunicorn.

“Sedari remaja hobi saya adalah berjualan. Apapun yang menjadi peluang bisnis maka akan saya kerjakan, termasuk mencoba usaha kecil-kecilan produk hijab semasa kerja di rumah sakit tahun 2017,” kata perempuan yang sering disapa Bidan Vinvin ini, Minggu (17/4/2022).

Berbekal modal Rp1 juta hasil dari menyisihkan gaji bulanan, ia mulai menjual barang seperti hijab kepada teman-teman di lingkungan kerjanya. Rupanya, barang-barang yang ia jual laris. Hal itu semakin membuatnya bersemangat untuk berbisnis kecil-kecilan, sambil melanjutkan pekerjaannya.

2. Dimulai dari usaha kecil-kecilan sebelum memiliki brand

Pexels/Cottonbro

Seiring berjalannya waktu, bisnis sampingan Vinvin ini semakin banyak memiliki pelanggan. Dari sanalah ia mulai berpikir untuk membuat produk sendiri. "Jadi awalnya gak langsung membuat brand. Usaha kecil-kecilan dulu, jual sama teman-teman di tempat kerja" kata vinvin.

Berangkat dari keinginannya untuk menciptakan produk sendiri, Vinvin akhirnya mulai memperkenalkan Alunicorn sebagai jenama miliknya. Ia memulai pemasaran produk melalui Instagram, TikTok, hingga akhirnya memiliki website sendiri alunicorn.id.

Lantaran ingin fokus dengan bisnis yang ia jalani, Vinvin akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya di rumah sakit.

3. Profit miliaran rupiah hingga punya sepuluh rumah jahit

ilustrasi menjahit (unsplash.com/@bradydrogers)

Saat meluncurkan Alunicorn, Vinvin mengaku tak sedikit pun mengalami kendali. Ia paham betul dengan apa yang hendak ditawarkan, sebab ia menggunakan produk yang benar-benar di-development sendiri.

Kini, kerja kerasnya membuahkan hasil, jika melihat bahwa omzet miliaran rupiah masuk ke kantongnya. Saat ini, ia bahkan sudah mengekspor produk ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea, dan negara lainnya.

Tak hanya sisi profit, Vinvin juga memberikan manfaat untuk banyak orang. Alunicorn juga membuka lapangan kerja sekaligus memberdayakan perempuan. Saat ini, Vinvin sudah punya sepuluh rumah jahit dengan total sebanyak 100 karyawan.

“Salah satu penguat kunci sukses adalah kita harus bisa bersedekah, tidak perlu banyak asalkan rutin, Insya Allah rezeki akan lancar,” ujar Vinvin.

Baca Juga: 10 Ide Busana Muslim Modern dari Koleksi S/S 2022 2Madison Avenue

Baca Juga: 9 Inspirasi Busana Muslim Modern, Cocok untuk Dipakai saat Lebaran!

Baca Juga: Bukan Editan, 14 Potret Artis Korea bak Warga Muslim Lokal

Berita Terkini Lainnya