Belajar Tatap Muka Digelar Juli 2021, Apa SD dan Madrasah Siap?
Jangan sampai ada klaster COVID-19 baru di sekolah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Setelah terpaksa melakoni pembelajaran online, akhirnya Pemerintah Indonesia resmi menerbitkann kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk Juli 2021. Hal ini menarik perhatian banyak pihak, tidak hanya bagi orangtua siswa, melainkan juga bagi Netherland Development Organisation (SNV).
Saat ini, SNV mengatakan bahwa mereka telah melakukan pendekatan School of Five sebagai upaya menyadarkan peserta didik di tingkat SD dan Madrasah agar sadar akan pentingnya penerapan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Pembimbing SNV Indonesia Yuyu Mukaromah, menjelaskan jika School of Five merupakan kampanye yang jitu untuk ikut menekan angka penambahan pasien COVID-19 yang terjadi di lingkungan sekolah. Klaim tersebut didasari oleh kesuksesan kampanye mereka di sejumlah negara.
"Sepanjang Desember 2020-Maret 2021, SNV bersama dengan pemerintah daerah di 10 daerah HBCC telah melaksanakan kegiatan School of Five. Kegiatan dilakukan seperti pelatihan guru, pelatihan dokter kecil, dan penyampaian sesi-sesi kepada peserta didik baik secara virtual maupun tatap muka," ujarnya, dalam sebuah webinar yang digelar pada Jumat (7/5).
Sebuah pendekatan yang baik, kata Yayu, dapat menyadarkan anak-anak sekolah untuk membentuk kebiasaan baik mereka hingga masa mendatang. Dengan pengetahuan akan kebersihan yang diterapkan sejak dini, maka mereka akan termotovasi dan percaya diri untuk mempraktikkan perilaku bersih dan sehat.
1. Siswa SD/Madrasah harus paham protokol kesehatan
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro, kesadaran akan pentingnya penerapan protokol kesehatan selama PTM terbatas merupakan hal penting yang tak bisa diabaikan.
"Memang banyak sekali panduan, seperti SKB Empat Menteri kalau saya lihat-lihat itu kayak skripsi. Tetapi sebenarnya basic-nya sama, yaitu cuma 3M. Kita harus mengerti dulu apa yang meski dilakukan," kata dia, dalam acara yang sama.
Bagaimana tidak penting, lanjut Reisa, karena penularan COVID-19 dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. "Ingat, tempat masuknya virus itu cuma ada tiga ialah mata, hidung dan mulut. Virus bisa jadi menempel di baju dan berisiko menular,” tuturnya.