Wali Kota Bandung Bantah Puluhan Nakes Puskesmas Terpapar COVID-19
Puskemas bisa saja jadi klaster baru penyebaran virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan tidak ada puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang berkerja di sejumlah puskesmas di Kota Bandung terinfeksi virus corona atau COVID-19.
Sebelumnya beredar informasi, sejumlah nakes yang bekerja di Puskesmas Talaga Bodas (39), Cijerah (3), Arcamanik (selurunya), Cilengkrang (2), Dago (1), Cilengkrang (2), dan Ibrahim Adjie (14) terpapar corona. Hal itu, setelah sejumlah puskesmas ini ditutup untuk umum.
Terkait kabar itu, Oded M Danial menepis informasi tersebut. Penutupan puskesmas diakibatkan tim gugus tugas sedang melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi penularan COVID-19.
"Saya meminta kepada sekda untuk melakukan penyemprotan disinfektan kembali seperti awal-awal kita mau melakukan PSBB dulu. Ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat hari ini kita masih darurat kesehatan, ini penting, di puskesmas (penyemprotan disinfektan) akan bergiliran," ujar Oded ditemui di Kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Rabu (1/7).
1. Oded sebut belum ada penambahan kasus baru dari nakes di puskesmas
Oded menyebutkan, hingga saat ini tidak ada data penambahan pasien baru dari golongan nakes yang terifeksi virus corona. Kasus terakhir yang terjadi adalah sembilan pegawai di Kecamatan Cijagra.
"Tidak ada, itu saja terakhir yang kemarin (Kecamatan Cijagra)," katanya.