Upaya Membangun Kualitas Pendidikan di Pinggiran Kota Bandung
Pendidikan saat ini masih menjadi PR yang harus diselesaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerataan pendidikan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus diselesaikan. Salah satu contohnya adalah pendidikan yang selama ini belum dirasakan oleh anak-anak di Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, di mana orang tua mereka mayoritas adalah petani.
Untuk memberantas persoalan minimnya pendidikan YPM Salman ITB bersama Alumni ITB angkatan 80 berupaya membangun Kompleks Wakaf Pendidikan Khairina di desa tersebut.
Direktur Wakaf Salman M Khirzan mengatakan, kompleks ini memiliki luas tanah sekitar 2.000 m2 dengan luas bangunan sekolah mencapai 140 m2. Di kompleks ini akan digunakan untuk pendidikan anak-anak PAUD dan santri Madrasah Diniyatul Aliyah (MDA). Saat ini sudah ada 26 siswa PAUD, 50 siswa MDA, dan 11 tenaga pengajar yang siap memberikan ilmunya.
"Pembangunan ini merupakan salah satu komitmen dari Wakaf Salman untuk mendukung penuh pemberdayaan pendidikan," ujar Khirzan ditemui di Masjid Salman ITB, Senin (2/12).
1. Wakaf Salman ITB komitmen berikan bantuan dana
Wakaf Salman sebagai Nazhir YPM Salman ITB, lanjut Khirzan, sudah memiliki legalitas nazhir dari BWI menghimpun dan mengelola dana wakaf untuk disalurkan kepada Kompleks Pendidikan Khairina. Dana wakaf yang diberikan saat ini rencananya senilai Rp 50 juta. Angka ini merupakan tahap awal dengan seiring berkembangnya kompleks ini.
Untuk pemberdayaan pendidikan dalam pembangunan Kompleks Pendidikan Khairina, Wakaf Salman akan total dalam memberikan bantuan sehingga tempat ini bisa dirasakan betul manfaatnya.
"Masjid Khairina ini tentu akan terus didukung sebagai bentuk kewajiban Wakaf Salman dalam pemberdayaan khususnya untuk infrastruktur di Khairina Cimenyan," ujarnya.
Baca Juga: Upgrade Mutu Pendidikan, Pemkot Bandung Tambah Sekolah Rintisan
Baca Juga: Sri Mulyani Sindir Pejabat Daerah yang Korupsi Dana Pendidikan