Timbunan Sampah ke TPS di Kota Bandung Berkurang 30 Persen
Sampah medis jadi persoalan baru yang harus dipecahkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung telah memulai program kawasan bebas sampah (KBS). Kehadiran KBS diklaim mengurangi pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Hal itu telah terbukti di Kelurahan Sukamiskin dan Kelurahan Cihaurgeulis.
Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Sopyan Hernadi mengatakan, di dua tempat itu penanganan sampah betul-betul diatasi mulai dari hulu hingga ke hilir. Sebelum diangkut untuk diolah, terlebih dulu warga sudah memilah sampah rumah tangga.
"Rata-rata pengurangan sampah yang dibuang ke TPS itu di atas 30 persen, ini menunjukkan bahwa kalau kita kawal pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga sampai ke TPS itu bisa mengurangi pembuangan sampah ke TPA," ujar Sopyan Hernadi dalam diskusi virtual Bandung Menjawab, Selasa (7/9/2021).
1. Pembuangan ke TPA pun jadi lebih sedikit
Sopyan mengungkapkan, total pengurangan sampah yang dibuang ke TPA dari kelurahan Cihaurgeulis periode Januari-Juni 2021 sebesar 136.430 Kg. Sementara total pengurangan sampah dari kelurahan Sukamiskin periode Januari-Juni 2021 sebesar 256.067 Kg.
Dengan begitu, Sopyan optimis jika kawasan bebas sampah diterapkan di semua kelurahan maka akan mengurangi jumlah pembuangan sampah ke TPA.
Perlu diketahui, saat ini jumlah sampah yang dibuang ke TPA masih cukup besar, yaitu rata-rata 1300 ton per hari, dari jumlah total timbulan sampah 1600 ton.
"Seandainya ini diterapkan di semua kelurahan, maka target kita untuk pengurangan sampah ke TPA mencapai 30 persen saya rasa bisa tercapai. Lebih dari 100 RW sudah kita lakukan pendampingan dan penerapan kawasan bebas sampah," kata dia.
Baca Juga: Sampah Baterai Kendaraan Listrik Bisa Mengancam Dunia
Baca Juga: Tidak Ada yang Terbuang, 5 Cara Memanfaatkan 'Sampah' Bunga