TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Pedagang Pasar di Kota Bogor Positif Swab COVID-19

Lebih waspada yah kalau belanja di tempat ramai

ilustrasi sampel tes COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan Jawa Barat telah melakukan test swab di sejumlah pasar tradisional. Pelaksanaan tes COVID-19 ini berlangsung di pasar tradisional di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

Kepala Dinkes Jabar Berli Hamdani mengatakan, total sudah ada 700 sample swab yang diperiksa dari pedagang yang ada di pasar tradisional. Hasilnya, tiga pedagang di pasar tradisional di Kota Bogor dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Dari total ini ada tiga orang yang positif hasil tes swab," ujar Berli, Selasa (19/5).

Untuk pasarnya, Berli menyebut berada di sekitar Terminal Baranangsiang. Sedangkan untuk pasar yang lain ini masih aman.

1. Pengetesan di pasar tradisional akan didahulukan daerah zona merah

Ilustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Berli mengatakan, dia sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur Jabar terkait dengan tes masif swab ini. Untuk tahap selanjutnya daerah yang akan melakukan tes swab adalah daerah yang masuk zona merah atau klaster IV di mana sudah banyak penyebaran COVID-19.

Dalam waktu dekat Pemprov Jabar akan mengklasterkan daerah hingga tingkat kelurahan dan desa. Daerah ini akan masuk dalam zona tertentu di mana ada yang parah dan ada yang warganya bisa melakukan aktivitas normal seperti biasa.

"Kita akan berbasis ke data itu. Jadi tingkat kewaspadaannya lebih tinggi. Misal, pasar apa di desa atau kelurahan yang masuk zona merah atau hitam untuk segera ada tes swab massal," ujar Berli.

2. Penyebaran virus secara lokal masih terjadi

Ilustrasi (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Saat ini penyebaran virus corona di Jabar masih terjadi. Hal tersebut karena transmisi lokal yang ada di masyarakat. Aktivitas warga yang masih bersentuhan dengan orang lain dan tidak mengindahkan protokol kesehatan COVID-19 membuat penyebaran virus mudah terjadi.

Selain di Indramayu, terdapat klaster penyebaran baru di Kabupaten Subang. Menurut Berli, penyebaran di salah satu tempat di Subang karena ada kunjungan kerabat atau perjalanan dinas yang dilakukan seorang pekerja.

"Setelah di rapid tes (karyawan) langsung ada positif juga," ujarnya.

Baca Juga: Yana Mulyana: Petugas di 19 Check Point Kota Bandung Segera SWAB Tes!

Baca Juga: 24 Santri Temboro Magetan Dinyatakan Sembuh dari COVID-19 

Berita Terkini Lainnya