Tes Swab Secara Masif di Pasar Tradisional Mulai dari Kabupaten Bogor
Semoga tidak ada penularan virus corona di pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai melakukan tes swab secara masif di pasar tradisional untuk pengecek ada tidaknya pedagang atau pembeli terpapar COVID-19. Hal ini dilakukan karena pasar merupakan tempat banyak masyarakat beraktivitas dalam proses jual beli.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani menuturkan, pengetesan dengan swab menggunakan alat PCR harus dijalankan karena keakuratnnya lebih bagus dibandingkan rapid test. Sejauh ini sudah ada sekitar 55.500 alat tes menggunakan swab yang akan dilakukan Pemprov Jabar.
"Kita lakukan untuk kelompok masyarakat yang masih berkumpul semisal di pasar tradisional. Untuk pertama ini kita lakukan di Kabupaten Bogor," ujar Berli dalam konferensi pers, Senin (11/5).
1. Akan berlanjut ke pasar lainnya di daerah Bodebek dan Bandung Raya
Menurut Berli, dalam waktu dekat tes swab massal juga akan dijalankan di daerah zona pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti kawasan Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) yang persebarannya dari awal pandemik COVID-19 cukup besar. Setelah selesai di Bodebek, kemudian merambah lima daerah di Bandung Raya yang juga tengah menyelenggarakan PSBB.
"Kami lakukan secara bertahap tapi akan menyeluruh nantinya di seluruh daerah di Jabar," papar Berli.
Baca Juga: Swab Istri Penjual Es Keliling Jombang Positif COVID-19
Baca Juga: Doni Monardo: Pasien COVID-19 di RS Rujukan Pemerintah Kian Berkurang