Teknologi Kunci Perempuan dan Difabel Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Jangan sampai ada kesenjangan dalam penggunaan teknologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Penggunaan teknologi saat ini menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan perekonomian seseorang. Berkat teknologi banyak hal bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Kecanggihan teknologi ini pula yang sekarang harus dirasakan semua orang termasuk kaum perempuan dan para difabel atau penyandang disabilitas. Di sejumlah negara tidak terkecuali Indonesia, perempuan dan difabel kerap menjadi golongan yang terpinggirkan dan dianggap tidak bisa berbuat banyak urusan ekonomi. Padahal dengan adanya teknologi, siapapun bisa bekerja dan menghasilkan pendapatan demi meningkatkan kesejahteraannya.
"Kita ingin melakukan pelatihan khusus untuk perempuan dan peyandang disabilitas. Mereka adalah kelompok yang sering terabaikan dari akses teknologi, internet, layanan digital dan lainnya. Kadang mereka juga kurang percaya diri untuk menggunakannya," ujar Ketua Divisi Ekonomi dan Digital Kedutaan Inggris, Ginny Ferson , dalam acara UK-Indonesia Tech Hub di Bandung, Senin (9/3).
1. Semua harus bisa memberdayakan diri dan berani maju
Ginny menuturkan, teknologi bisa memberi akses untuk perempuan dan penyandang disabilitas dalam bekerja maupun belajar lebih mudah. Dia mencotohkan di kantornya, di Inggris, ada beberapa pekerja yang tidak bisa melihat sama sekali. Namun, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi maka mereka bisa bekerja seperti orang normal.
"Jadi teknologi membuat ada kesempatan yang bagus untuk siapa saja," kata dia.
Dan untuk perempuan, teknologi bisa membuat mereka lebih mudah untuk bekerja. Perempuan bisa bekerja dari rumah tak selalu harus berangkat ke kantor.
"Kita akan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan kita bisa berbagi pengalaman bagaimana mereka (perempuan dan difabel di Inggris) bekerja," kata dia.
Baca Juga: Mengenal Nurmala, Atlet Difabel Berprestasi yang Kejar Emas di Papua
Baca Juga: Cerita Penyandang Disabilitas Berjuang Ikuti Seleksi CPNS 2020