TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Perlu ke RS, 130 Kelurahan di Bandung Miliki Ruang Isolasi Mandiri

Hampir seluruh kelurahan di Bandung miliki tempat isoman

Ilustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Bandung, IDN Times - Warga yang terpapar COVID-19 dan mengalami gejala ringan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Jika memang tidak memungkinkan isolasi di rumah sendiri, tidak perlu datang ke rumah sakit (RS).

Pemkot Bandung saat ini telah menyiapkan ruang isolasi di hampir seluruh kelurahan. Dengan demikian warga bisa langsung melapor ke aparat kewilayahan sekitar untuk bisa isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan.

Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan Pemkot Bandung berupaya agar seluruh kelurahan memiliki tempat isolasi mandiri. Sehingga saat ada warga sekitar yang terpapar tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan bisa ditangani di kewilayahan.

“Isolasi di kecamatan dari 151 kelurahan ada sekitar 130 kelurahan yang mereka punya isolasi tinggal 21 kelurahan lagi. Waktu ratas (rapat terbatas) terakhir saya perintahkan agar mereka bersama-sama menyiapkan isolasi di masing-masing kelurahan,” ungkapnya melalui siaran pers, Rabu (23/6/2021).

1. Kapasitas tempat tidur pasien di rumah sakit pun ditambah

Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Selain itu, Oded pun terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk bisa menambah tempat tidur di rumah sakit. Kini Ia tengah mengupayakan potensi tambahan hingga 400 tempat tidur baru khusus untuk perawatan pasien COVID-19.

Belum lama ini Oded berkoordinasi langsung bersama Rumah Sakit Kebon Jati. Kemudian Ia menugaskan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung untuk menindaklanjuti untuk melihat kemungkinan penambahan tempat tidur tersebut.

“Kami juga akan terus berupaya menambah tempat tidur, yang masih memungkinkan di antaranya Rumah Sakit Kebon Jati di Kawaluyaan ada 300 tempat tidur. Saya sudah ngobrol dengan yang punyanya langsung. Alhamdulillah sudah ada tanda dan akan segera kita proses,” kata dia,

Oded mengungkapkan, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) yang lama di Jalan Astanaanyar juga berpotensi untuk menambah tempat tidur khusus perawatan pasien COVID-19.

“Ada juga di RSKIA yang lama ada 100 (tempat tidur) lebih di sana,” imbuhnya.

2. Penambahan kamar tidur sejalan dengan angka penambahan kasus

Ilustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Meski demikian, Oded menilai saat ini kondisinya memang masih sangat waspada. Karena penambahan tempat tidur juga dibayangi oleh meningkatnya jumlah pasien yang masuk dalam perawatan di rumah sakit. Terlebih di Kota Bandung juga turut menampung pasien dari luar daerah yang jumlahnya bisa mencapai 50 persen.

“Pekan lalu saya sudah keluarkan surat edaran untuk penambahan kapasitas tempat tidur. Alhamdulillah, ada penambahan 36 persen. Tapi itu memang kejar-kejaran ketika tempat tidur ditambah yang memakai juga bertambah,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Sekeluarga di Bandung Isolasi Mandiri Malah Dicaci Maki Warga

Baca Juga: Ridwan Kamil Instruksikan Desa Sediakan Ruang Isolasi Pasien COVID-19

Berita Terkini Lainnya