SMA di Bandung Adu Inovasi Menuju Kompetisi Asia Pasifik
Para siswa harus didorong berwirausaha sejak dini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perwakilan siswa dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung beradu inovasi dan gagasan agar dapat lolos berkompetensi di Asia Pasifik. Inovasi yang dikompetisikan dalam bidang kewirausahaan dengan berbagai produk. Terdapat lima sekolah yang ikut serta dalam kegiatan ini yaitu SMAN 1 Cisarua, SMAN 1 Ngamprah, SMAN 10 Bandung, SMAN 11 Bandung, dan MAN 2 Bandung.
Siswa MAN 2 yang tergabung dalam kelompok student company (SC) membuat inovasi Wood-E. Produk simpel dengan memanfaatkan limbah kayu pembuatan furnitur. Mereka mengolah limbah kayu menjadi alat edukasi bagi anak-anak mirip rubik.
Rubik ciptaan siswa ini memilik konsep memberikan edukasi bagi anak-anak dengan cara yang menarik. Layaknya rubik, kayu yang disusun bisa berputar-putar. Bukan hanya warna-warni, tapi rubik ini memiliki tempelan stiker untuk belajar anak-anak. Mulai dari angka, huruf alphabet, huruf hijaiyah, hingga rambu-rambu lalu lintas.
Perwakilan SC Wood-E, Rizkia Syifa, mengatakan, tahun ini sekolahnya berkesempatan menjadi salah satu peserta yang nanti akan dipilih mewakili Bandung dalam kompetisi nasional menuju Asia Pasifik. Rubik Wood-E menjadi pilihan karena dinilai simpel tapi bermanfaat.
"Kita coba manfaatkan limbah untuk menjadi barang berguna bagi orang banyak. Dari ide ini kita ingin melakukan edukasi bagi anak-anak," ujarnya, dalam ditemui disela acara, Sabtu (6/7).
1. Program ini merupakan bantian CSR dari Citibank
Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, program Student Company di sekolah-sekolah menjadi program tahunan dari bentuk CSR Citibank bersama Prestasi Junior Indonesia. Melalui program ini, para pelajar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah. Mulai dari menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan, mereka akan bersaing untuk nantinua dikirim ke kompetisi internasional
Tahun ini para pelajar beradu inovasi dalam usaha mikro berbasis sosial. Para pelajar memaparkan konsep bisnis yang dikembangkan serta memamerkan produk yang dihasilkan sebagai solusi atas sebuah permasalahan sosial.
"Mereka sangat semangat. Kalau mereka menang ada kesempatan berkompetisi dengan negara luar untuk kompetisi tingkat Asia Pasifik," kata Robert.
Baca Juga: Ujian Mandiri dengan Ponsel Berakhir Eror, Unpad Gelar Tes Ulang
Baca Juga: Bandung Sister City Upayakan Kemudahan Akses Pendidikan di Luar Negeri