Sampah Menggunung di TPS Taman Cibeunying, Sekda: Dua Hari Diangkut
Sampah di TPS ini sudah tiga pekan menumpuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IIDN Times - Belum normalnya lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, membuat sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) mengalami tumpukan sampah di Kota Bandung.
Salah satu pemandangan yang tidak indah dilihat adalah TPS Taman Cibeunying. Di lokasi ini, tumpukan sampah nampak menggunung karena tidak bisa diangkut selama 20 hari ke TPA Sarimukti.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota Bandung akan segera mengatasi penumpukan sampah secara prioritas seperti di TPS Taman Cibeunying. Dalam dua hari ke depan, sampah-sampah tersebut akan dimasukkan ke dalam truk dengan kapasitas 12 kubik atau mampu menampung 6 ton sampah.
"Saya minta maksimal dua hari selesai untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti. Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya," ungkap Ema, Rabu (20/9/2023).
1. TPS yang overload jadi utama pengangkutan
Ia menargetkan minimal 12 ton sampah harus bisa ditarik ke Sarimukti hari ini. Semua kendaraan akan dikerahkan baik punya Pemkot Bandung atau hasil sewa.
Ema juga mengimbau agar masyarakat mulai sadar dengan kondisi kedaruratan sampah. Masyarakat perlu jadikan momentum ini untuk sadar dan membiasakan diri memilah sampah.
"Kalau sekarang ini organik selesai di rumah atau di lingkungan berarti ke sini (TPS) hanya tinggal 40 persen yang anorganik. Anorganik kerja sama dengan pemulung. Sisanya (residu) diangkut ke TPA," lanjut Ema.
Ia menambahkan, sampah yang menumpuk di pinggir jalan harus menjadi prioritas pengangkutan. Sembari aparat kewilayahan terus mengedukasi masyarakat untuk budayakan memilah sampah. Sebab ke depan tidak boleh ada sampah organik yang dibuang ke TPA.
"Budayakan loseda (lodong sesa dapur), sehingga sampah organik selesai di rumah tangga. Di rumah ibadah juga harus sudah disiapkan pengolahan sampahnya," tegasnya.
Baca Juga: Zona Darurat Kian Menipis, DLH Jabar Minta Daerah Irit Buang Sampah