Harga Beras Medium di Majalengka Sentuh Rp15 Ribu per Kilogram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times- Harga beras medium di Kabupaten Majalengka saat ini di kisaran Rp14.500 sampai Rp15.000 per kilogram. Menyikapi hal itu, pemerintah Daerah (Pemda) berencana untuk menggelar pasar murah, dalam waktu dekat.
Salah satu pedagang beras eceran di Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran Nurbaeti mengatakan, harga beras rata-rata di angka Rp15 ribu per kilogram sudah berlangsung sekitar empat hari.
"Beras jenis medium sudah empat hari naik nya," kata Nurbaeti
1. Nurbaeti masih jual Rp14.500 per kilogram
Nurbaeti menjelaskan, dirinya masih menjual beras di bawah harga rata-rata. Dia mengaku sengaja menjual beras lebih rendah dari penjual lainnya sebagai bentuk simpati kepada masyarakat di sekitarnya.
"Sekarang dinaikkan Rp500, jadi Rp14.500. Yang lain mah udah di harga Rp15.000, tapi saya kasian," kata dia.
Diakuinya, dengan menjual Rp14.500 per kilogram, keuntungan yang didapatkannya cukup kecil. "Udah lah nggak apa-apa, yang penting mah lancar. Jadi dinaikkannya Rp500 saja. Banyak juga yang jual di angka Rp17.000 an," jelas dia.
"Saya beli langsung dari pabrik penggilingan. Sekarang harganya Rp320.000 untuk satu karung isi 25 kilogram," lanjut dia.
2. Pemerintah diharap segera turun tangan
Tingginya harga beras dalam beberapa hari terakhir, diperkirakan masih akan terus berlanjut. Sebagai pedagang, Nurbaeti berharap pemerintah segera melakukan upaya untuk mengendalikan harga beras di pasaran itu.
"Harapannya (harga) cepat diturunkan lah. Pemerintah bisa lebih peduli dengan masyarakat kecil. Musim panen masih jauh," jelas dia.
Dijelaskannya, dari beberapa obrolan dengan kerabatnya, banyak warga di pedesaan yang sudah tidak memiliki persediaan gabah. "Di kampung kan biasanya punya stock padi sedikit-sedikit mah. Nah sekarang mah nggak. Mereka juga udah padah beli (beras)," jelas Nurbaeti
3. Pemda berencana segera gelar pasar murah
Sementara itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, pihaknya sudah berencana untuk menggelar pasar murah. "Mungkin awal bulan. Awal atau pertengahan Oktober," kata dia.
Karna menjelaskan, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.
"Koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) dan (dinas) Pertanian. Banyak yang puso, kekeringan juga. Itu karus kami jawab," papar Bupati
Baca Juga: Kenaikan Harga Beras Bisa Berdampak pada Nilai Inflasi di Jawa Barat
Baca Juga: Bulog Jabar Pastikan Stok Beras untuk Operasi Pasar Masih Cukup