Kenaikan Harga Beras Bisa Berdampak pada Nilai Inflasi di Jawa Barat

Operasi pasar murah harus digencarkan

Bandung, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Jawa Barat meminta pemerintah daerah lebih sigap dalam memproteksi kenaikan harga sembako, khususnya beras. Sebab kenaikan harga besar yang signifikan dan berlangsung lama bisa berdampak pada kenaikan nilai inflasi di akhir tahun.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono mengatakan, kenaikan beras saat ini berdasakan data Badan Pusat Statistik lebih 10 persen. Ketika harga beras tinggi maka akan terjadi kenaikan nilai inflasi cukup besar.

"Tenakan inflasinya ini bisa sekitar 0,27 atau rata-rata di angka 0,3 persen, makanya perlu diwaspadai," kata Bambang dalam kegiatan operasi pasar murah di Kota Bandung, Selasa (19/9/2023).

1. Operasi pasar murah harus digencarkan agar masyarakat tak panik

Kenaikan Harga Beras Bisa Berdampak pada Nilai Inflasi di Jawa BaratDebbie Sutrisno/IDN Times

Dari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan diprediksi baru akan turun pada November. Artinya masih ada 1,5 bulan musim kemarau yang membuat produksi beras di dalam negeri tak optimal.

Meski demikian, saat ini stok beras dan sembako lainnyaa di gudang Bulog masih ada. Untuk menekan harga beras di pasaran, Bulog dan pemerintah daerah harus rajin menggelar pasar murah sehingga warga kurang mampu terbantu mendapatkan sembako berkualitas.

"Sebenarnya beras yan naik bagus untuk petani harga jual mereka tinggi kan. Bulog cerita mereka serap juga mahal, tapi naik asal tidak berlebihan," kata Bambang.

2. Stok beras Bulog Jabar capa 133 ribu ton

Kenaikan Harga Beras Bisa Berdampak pada Nilai Inflasi di Jawa BaratDebbie Sutrisno/IDN Times

Pimpinan Wilayah Bulog Jabar, Muhammad Attar Rizal mematikan stok beras di gudang masih mencukupi untuk menggelar operasi pasar murah di seluruh daerah. Stok beras saat ini mencapai 133 ribu ton dan bisa membantu pemerintah daerah yang kekurangan stok beras di pasaran.

"Bantuan pangan untuk semua sasaran sudah kena. Kami ada sumber beras dari lokal maupun impor. Serapan beras pun sekarang Jabar paling tinggi se-Indonesia capa 204 ribu ton," kata Attar ditemui saat operasi pasar murah di Kota Bandung, Selasa (19/9/2023).

Dengan stok beras dan sembako lain yang ada, Bulog Jabar bisa melakukan operasi pasar di 1.038 titik maupun 135 pasar yang ada, termasuk di Kota Bandung.

3. Pasar murah harus digelar karena harga sembako masih tinggi

Kenaikan Harga Beras Bisa Berdampak pada Nilai Inflasi di Jawa BaratDebbie Sutrisno/IDN Times

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna menuturkan, harga beras di Bandung saat ini memang mengalami kenaikan. Rata-rata harga beras jenis medium sudah mencapai Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram (kg).

Kenaikan harga tersebut memberi tekanan pada masyarakat menengah ke bawah karena tidak bisa membeli beras jenis tersebut. Untuk itu perlu dilakukan operasi pasar murah sehingga masyarakat bisa membeli beras yang kualitasnya baik.

"Karena ada kenaikan makanya kita lakukan operasi pasar ini atau pasar murah," kata Ema.

Baca Juga: Kurangi Stunting: PTFI Bantu 3.000 Paket Sembako di Papua Tengah

Baca Juga: Disperindag Jabar Pastikan Kenaikan Harga Beras Tak Pengaruhi Inflasi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya