Ridwan Kamil Persilakan DPRD Jabar Ajukan Hak Interpelasi
Pertemuan antara gubernur dan DPRD kerap dilakukan informal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sejumlah anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Jawa Barat mengisyaratkan bakal melayangkan Hak Interpelasi kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ini dilakukan karena anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) merasa ada komunikasi yang terhambat antara kedua lembaga eksekutif dan legislatif.
Terkait dengan isu ini, Ridwan Kamil pun mempersilakan DPRD Jabar jika memang ingin melakukan Hak Interpelasi. Sebab itu merupakan hak dari anggota DPRD dan gubernur pun tidak punya kekuatan menolaknya.
"Saya tidak bisa menghalangi. Ini kan ada yang ingin bertanya, ya saya jawab," ujar Ridwan ditemui di Gedung Pakuan, Senin (27/10).
1. Banyak pertemuan dilakukan secara informal
Menurut Ridwan, pertemuan antara gubernur dengan anggota DPRD sebenarnya bisa dilakukan baik secara formal maupun informal. Dia pun menyebutkan selama ini kerap melakukan pertemuan informal dengan perwakilan dari partai politik.
"Jadi kalau dibilang begitu (susah bertemu) saya kira itu tidak sepenuhnya benar. Tapi, kalau ada kritikan itu bisa saya jadikan masukan untuk diperbaiki," papar Ridwan.
Dia menyebut, dalam beberapa bulan terakhir sudah bertemu dengan Ahmad Syaiku sebagai perwakilan dari PKS, kemudian dengan Ketua DPRD Jabar Taufik yang merupakan kader Gerindra. Artinya pertemuan dengan anggota dewan maupun partai politik kerap dilakukan.
"Saya kira mungkin ekspetasi dari intensitasnya berbeda. Saya mungkin sudah lima kali, tapi mereka butuh tujuh kali. Ini masalah volumenya saja, jadi bukan buruk karena kita juga mencoba," kata dia.
Baca Juga: Alat Kelengkapan DPRD Jabar Terbentuk, Ini Daftar Nama Wakil Rakyat